28 C
Sidoarjo
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Cawagub Emil Dardak: Jalur Selatan Jatim Jadi Poros Ekonomi Baru dan Siap Melesat

Surabaya, Bhirawa.
Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur nomor urut 02, Emil Elestianto Dardak, menegaskan komitmennya dalam mempercepat pembangunan infrastruktur strategis di Jawa Timur.

Salah satu proyek prioritas yang tuntas di era kepemimpinannya bersama Khofifah Indar Parawansa periode 2019-2024 adalah Jembatan Tangkeban. Dimana, jembatan yang menghubungkan ruas Dengok di batas Kabupaten Ponorogo dengan Kabupaten Pacitan.

Jembatan ini diharapkan dapat mengatasi kendala penyempitan jalan di area yang memiliki tikungan tajam dan menurun, sehingga mengurangi angka kecelakaan lalu lintas sekaligus membuka akses ekonomi baru.

Pembangunan Infrastruktur Jembatan Tangkeban merupakan bagian dari Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019, yang menjadi dasar pembangunan strategis di kawasan selatan Jawa Timur.

“Pemerintah pusat telah menyatakan komitmen untuk mengembangkan tiga poros utama di Jawa Timur,” ungkap Emil Dardak.

Pria bergelar Doktor di usia 22 tahun ini menjelaskan poros Gerbangkertasusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan), tetap berperan sebagai pusat metropolitan dan lokomotif ekonomi provinsi.

“Gerbangkertasusila atau metropolitan memang tetap menjadi lokomotif. Tetapi, kita ingin jalur selatan dari Pacitan sampai ke ujung Banyuwangi harus bisa dituntaskan. Dan itu komitmen kami bersama pusat,” jelasnya.

Disampaikan Emil Dardak, Poros Jalur Selatan yang mencakup kawasan dari Pacitan hingga Banyuwangi, dengan prioritas pembangunan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan ekonomi di wilayah-wilayah perbatasan.

“Sedangkan, Poros Timur yang melibatkan daerah seperti Probolinggo-Lumajang, di mana peningkatan kapasitas jalan tol sudah dilakukan dan berdampak positif pada aksesibilitas lokal,” bebernya.

Berita Terkait :  Ketua Ansor Wilayah Kota Probolinggo Dilantik

Peningkatan keselamatan dan ekonomi di daerah selatan, menurut Emil, pembangunan Jembatan Tangkeban diharapkan mampu menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah perbatasan Ponorogo-Pacitan.

Perlu diketahui, berdasarkan data Dinas Perhubungan Jawa Timur, jalur selatan Jawa Timur, khususnya daerah perbatasan seperti Ponorogo dan Pacitan, mencatat sekitar 150 kasus kecelakaan setiap tahunnya. Dengan kondisi jalan yang sempit dan banyak tikungan tajam menjadi penyebab utama.

Dengan adanya Jembatan Tangkeban, potensi kecelakaan dapat ditekan hingga 30 persen.

“Di sisi ekonomi, pembukaan akses jalan di kawasan selatan diharapkan dapat meningkatkan aliran barang dan jasa antar kabupaten,” ungkap suami Arumi Bachsin ini.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi sektor perdagangan dan transportasi pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur tumbuh sekitar 5,2% pada tahun 2023.

Melihat angka itu, Emil Dardak optimis bahwa pembangunan ini akan memberikan dorongan signifikan, terutama bagi kabupaten yang berbatasan dengan jalur selatan, seperti Pacitan dan Ponorogo.

“Dengan adanya Jembatan Tangkeban, kami berharap angka kecelakaan dapat ditekan dan akses ekonomi kedua kabupaten meningkat. Kawasan selatan yang selama ini masih tertinggal secara ekonomi perlu mendapat perhatian lebih. Dan Khofifah-Emil memperhatikan itu,” kata Emil Dardak.

Peran Pemerintah dalam Pembangunan Jawa Timur Pembangunan Jembatan Tangkeban dan infrastruktur lain di jalur selatan sejalan dengan komitmen Gubernur Jawa Timur dan Pemerintah Pusat dalam Perpres 80 Tahun 2019.

Berita Terkait :  PCNU Jombang Ajak Kontestan Pilbup Kampanye Wajar dan Jujur

Kebijakan tersebut mengutamakan pengembangan wilayah yang selama ini minim infrastruktur demi meratakan akses ekonomi di provinsi ini.

Salah satu bukti nyata komitmen tersebut adalah pelebaran jalan tol Probolinggo-Lumajang yang kini menjadi pintu gerbang penting bagi distribusi barang di kawasan timur.

“Kami ingin memastikan keberpihakan pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur di kawasan selatan dan timur Jawa Timur. Inisiatif ini akan membawa dampak signifikan bagi aksesibilitas, keselamatan, dan pertumbuhan ekonomi lokal,” lanjut Emil.

Dengan komitmen pemerintah pusat dan dukungan masyarakat, pembangunan infrastruktur seperti Jembatan Tangkeban diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi wilayah dan mewujudkan pembangunan Jawa Timur yang merata. (geh.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img