Ajarkan Semangat Persatuan dan Nasionalisme, Kadindik Libatkan 9.120 Murid dan Guru Jahit Kain Merah Putih
Pemprov Jatim, Bhirawa
Hari Kemerdekaan ke-80 RI menjadi momentum bersejarah bagi Pemerihtah Provinsi Jawa Timur. Tepat sebelum detik-detik Proklamasi, kirab kain Merah Putih sepanjang 15.273 meter sukses pecahkan Rekor Dunia MURI. Penghargaan ini diberikan langsung oleh perwakilan MURI Indonesia Triyono kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indra Parawansah yang didampingi Wagub Emil Elestianto Dardak dan Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Aries Agung Paewai, Minggu (17/8).
Kirab kain Merah Putih ini terbentang disepanjang Kota Pahlawan. Sebelumnya kain Merah Putih ini dijahit oleh 7.547 murid dan 1.573 guru dari 161 sekolah ini di Jawa Timur. Bentangan kain Merah Putih ini, merupakan salah satu cara murid dari Jawa Timur dalam menunjukkan rasa cintanya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di HUT RI ke-80 tahun.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai menyebut, bertepatan dengan HUT RI ke-80 tahun, usai Upacara Bendera hari Kemerdekaan RI, 10.864 murid SMA dan SMK di Surabaya membentangkan kain Merah Putih. Aksi ini, dikatakan Aries dilakukan secara serentak mulai pukul 06.00 WIB di berbagai titik jalan utama Kota Pahlawan.
“Bentangan kain ini melibatkan 12 SMA dan SMK di Surabaya, baik murid maupun guru. Mereka bersatu untuk mengibarkan semangat kebangsaan melalui pembentangan kain merah putih raksasa,” ujar Aries.
Bentangan kain ini merupakan hasil karya yang telah dibuat oleh para murid di Jawa Timur dari berbagai SMA dan SMK di 38 kab/kota. Langkah ini, kata Kadindik kelahiran Makassar ini merupakan bentuk kolaborasi diatas semangat nasionalisme yang ditumbuhkan dalam diri para murid.
“Kita tahu bahwa perkembangan teknologi juga berdampak dalam mengikis rasa nasionalisme murid. Karena itu, kita juga ingin menguatkan generasi muda untuk semakin mencintai bangsa dan negaranya, mencintai simbol lambang negera yaitu bendera merah putih serta memperkuat jiwa nasionalisme mereka dengan berjuang meningkatkan kualitas pendidikan dan juga prestasi. Dengan begitu kita dapat mewujudkan Indonesia sebagai negara yang memiliki SDM berkualitas,”tegasnya.
Dalam pembentangan kain ini, Aries menyebut, rute sudah ditentukan untuk setiap sekolah.
Misalnya, siswa SMAN 7 Surabaya yang berjumlah 1.043 orang akan membentangkan kain dari depan sekolah mereka menuju Kapasari-Undaan-RS Adi Husada.

Sementara SMKN 8 Surabaya dengan 1.080 murid akan bergerak dari RS Adi Husada melalui Ambengan-Kamboja-Klenteng Cheng Hoo hingga ke Makam Pahlawan dan Hi Tech Mall.
Adapun SMAN 5 dengan 1.055 murid akan membentangkan bendera dari Hi Tech Mall menuju Kusuma Bangsa-BKR Pelajar-Wijaya Kusuma-Ambengan-Letjen Suprapto hingga Satpol PP.
Siswa SMAN 1 sebanyak 834 orang akan menempuh rute Satpol PP-Walikota Mustajab-Toeng-Garnisun-Hotel Weta.
Sedangkan SMAN 21 yang melibatkan 1.055 murid akan berjalan dari Hotel Weta menuju Dinas Pendidikan hingga Jembatan Siola.
Selain itu, 700 murid SMKN 4 akan bergerak dari Jembatan Siola-Tunjungan-Alun-alun. SMAN 2 dengan 1.077 siswa membentangkan kain dari Alun-alun-Yos Sudarso-Ketabang Kali-Walikota Mustajab-Radio Merdeka/RM Bundo Sati.
SMAN 9 sebanyak 1.086 murid akan menempuh rute Radio Merdeka-Wijaya Kusuma-BKR Pelajar-Jalan Slamet-Grand City.
Sementara itu, 1.000 murid SMAN 4 bergerak dari Grand City-Dr. Mustopo sisi utara-SMKN 5 sisi utara, dilanjutkan 720 murid SMKN 5 yang membentangkan kain dari sisi selatan SMAN 5-Dr. Mustopo sisi selatan hingga PDAM.
Bentangan kain Merah Putih terpanjang juga melibatkan murid SMAN 2 Surabaya dengan jumlah 1077 pelajar dan 56 guru; SMAN 6 Surabaya sebanyak 918 murid, dan 51 guru.
Berikutnya SMAN 9 Surabaya dengan melibatkan 1086 murid dan 58 guru; terakhir SMA Trimurti melibatkan 300 murid dan 20 guru dalam bentangan bendera Merah Putih.
Usai dibentangkan, Aries menyebut kain akan dikembalikam ke masing-masing cabang dinas pendidikan wilayah. Usai terkumpul, cabdin akan membagikan ke sekolah-sekolah dalam bentuk potongan-potongan bendera berukuran 120 x 180 sesuai ukuran bendera di lapangan terbuka. Sehingga bisa termanfaatkan di sekolah-sekolah.
Aries berharap, pembentangan kain ini bisa menjadi momentum untuk menanamkan rasa cinta tanah air pada generasi muda.
“Anak-anak kita harus mengerti bahwa kemerdekaan ini diperjuangkan dengan pengorbanan. Lewat kegiatan ini, kita ajarkan bahwa merah putih bukan hanya simbol, tapi semangat persatuan,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan MURI Triyono menyebut pada peringatan HUT RI ke-80 ini, Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim berhasil mencatatkan dia Rekor MURI. Bahkan satu diantaranya tercatat sebagai MURI Dunia. Yakni Menjahit Kain Merah Putih disekolah terbanyak dengan melibatkan 161 sma SMK dan SLB dan 7.457 murid yang menghasilkan kain 14,905,5bmeyer
“Hari ini kita saksikkan peristiwa bersejarah. Pada hari ini Pemprov Jatim melalui Dindik kerjasama dengan SMA SMK dan SLB, berhasil menorehkan prestasi,” ujar Triyono.
MURI, kedua berikutnya yakni Pembentangan Rangkaian Merah Putih oleh Pelajar Terbanyak sejumlah 10.864 murid.
Menurut Triyono ini bukan sekedar pemecehan Rekor MURI saja. Melainkan bukti semangat, gotong-royong dan cinta tanah air yang diwariskan ke generasi muda. [ina]


