Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan, Wujudkan Sekolah Bersih
Dindik Jatim, Bhirawa
Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur berupaya mewujudkan sekolah bersih dan peningkatan mutu pendidikan. Sebagai salah satu langkahnya, adalah dengan penandatanganan Pakta Integritas bersama sejumlah SMA dan SMK Negeri di wilayah Trenggalek, Tulungagung dan Malang Raya.
Langkah ini dimaksudkan untuk mencanangkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di lingkungan satuan ppendidika. Pencanangan ini dibuktikkan dengan penandatanganan Zona Integritas yang dipimpin langsung oleh Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, Senin (20/10) dan Selasa (21/10).
Ada empat indikator utama yang tekankan dalam pencanangan Sekolah Berintegritas dan Berprestasi. Yakni, Menjaga kebersihan dan lingkungan sekolah; Memastikan pengelolaan keuangan tertib dan akuntabel; Menegakkan integritas bebas pungli; dan Meningkatkan mutu, kualitas, dan prestasi guru serta siswa.
Kepada seluruh SMA dan SMK Negeri Aries memastikan pembinaan dan pengawasan langsung terhadap penyelenggaraan pendidikan, serta penguatan implementasi zona integritas berjalan dengan baik.
Aries juga menyebut, sekolah harus menjadi ruang yang tidak hanya mendidik siswa dalam aspek akademik, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab dalam seluruh proses pengelolaan. Ia menekankan pentingnya lingkungan sekolah yang bersih, tertata rapi, serta dikelola dengan administrasi dan keuangan yang akuntabel.
“Kami ingin memastikan bahwa sekolah-sekolah kita bersih lingkungannya, tertata dengan rapi, asri, dan indah. Selain itu juga tertib administrasinya, akuntabel keuangannya, serta berprestasi siswanya. Semua itu merupakan bagian dari komitmen kita untuk menjadikan dunia pendidikan Jawa Timur sebagai contoh integritas dan pelayanan publik yang baik,”ujar Aries.
Lebih lanjut, mantan Pj Wali Kota Batu ini menekankan pentingnya kebersihan dan kerapian lingkungan sekolah mencerminkan karakter dan kepemimpinan dari kepala sekolah. Ia menilai kepemimpinan yang baik akan terlihat dari hal-hal sederhana seperti bagaimana sekolah menjaga taman, halaman, dan fasilitasnya tetap bersih dan terawat.
“Kalau halaman kotor, taman gersang, toilet baunya itu bukan hanya soal petugas kebersihan, tapi soal kepemimpinan. Sekolah yang bersih menunjukkan kepala sekolah yang berkarakter dan disiplin,” tambahnya dengan tegas.
Selain melakukan pembinaan, Kadindik juga memberikan apresiasi kepada beberapa sekolah di Trenggalek yang dinilai memiliki manajemen dan semangat berprestasi yang baik. Dua di antaranya adalah SMAN 1 Trenggalek dan SMKN 1 Trenggalek, yang telah menorehkan berbagai capaian akademik dan vokasi di tingkat provinsi. Menurutnya, sekolah-sekolah tersebut dapat menjadi inspirasi bagi satuan pendidikan lain dalam membangun budaya bersih, tertib, dan berprestasi.
Ia menambahkan bahwa Kabupaten Trenggalek memiliki potensi besar di bidang pendidikan yang dapat dikembangkan lebih jauh, terutama pada sektor pertanian, pariwisata, dan teknologi informasi. Dengan sinergi antara sekolah, dunia usaha, industri, dan masyarakat, Trenggalek berpotensi menjadi salah satu pusat pendidikan vokasi unggulan di kawasan selatan Jawa Timur.
“Daya saing siswa-siswa kita di Trenggalek sebenarnya tidak kalah dengan daerah lain. Yang perlu ditingkatkan adalah kolaborasi dan semangat berinovasi agar setiap potensi daerah bisa terangkat melalui pendidikan,”tegas Aries.
Dalam kesempatan tersebut Aries juga menyampaikan pesan penting kepada para guru, tenaga kependidikan, serta kepala sekolah untuk senantiasa menjadi teladan dalam integritas dan profesionalisme. Aries mengingatkan agar tidak ada praktik pungutan liar atau kebijakan yang tidak sesuai dengan pedoman pelaksanaan program pendidikan.
“Guru dan kepala sekolah harus menjadi contoh dalam kejujuran dan kedisiplinan. Tidak boleh ada pungutan liar yang tidak sesuai dengan pedoman pelaksanaannya. Semua program harus transparan dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Puncak kegiatan ditandai dengan penandatanganan Pakta Integritas Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur bersama seluruh kepala sekolah negeri di Kabupaten Trenggalek.
“Sekolah hebat bukan karena bangunannya megah, tapi karena pemimpinnya berintegritas dan gurunya penuh cinta terhadap profesinya. Integritas dan dedikasi itulah yang akan menjadikan pendidikan Jawa Timur semakin maju dan berdaya saing,” tutup Aries.
Selain Trenggalek penandatanganan Zona Integritas Sekolah juga dilakukan untuk SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Malang Raya, Selasa (21/10).
Dalam kesempatan itu, Aries menegaskan pendidikan yang bermartabat dimulai dari tata kelola yang bersih dan transparan.
“Saya berharap seluruh kepala sekolah semakin tertib dan menjaga akuntabilitas dalam setiap pelaporan keuangan baik dana BOS, BPOPP, maupun peran serta masyarakat (PSM). Semua harus dikelola dengan baik, transparan, dan bisa dipertanggungjawabkan,”tegas Aries Agung Paewai.
Selain soal keuangan, Aries juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan, keindahan, dan kerapian sekolah, serta terus berupaya meningkatkan mutu dan prestasi.
“Sekolah yang bersih mencerminkan kepemimpinan yang kuat. Keindahan dan kerapian lingkungan sekolah menumbuhkan semangat belajar dan kebanggaan bagi siswa maupun guru,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, seluruh Kepala SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Malang Raya yang berada di bawah koordinasi Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Malang,Kota Batu dan Kabupaten Malang menandatangani Pakta Integritas Anti Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
Langkah ini menjadi komitmen bersama untuk mewujudkan satuan pendidikan di Jawa Timur yang berintegritas, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik yang bersih.
“Kita ingin dunia pendidikan menjadi contoh birokrasi yang jujur dan melayani. Sekolah hebat bukan karena bangunannya megah, tapi karena pemimpinnya berintegritas dan gurunya penuh cinta,” pungkas Aries.
Kegiatan sidak dan pembinaan di Trenggalek dan Malang Raya ini menjadi bagian dari rangkaian program Gerbang Baru Pendidikan Jawa Timur, yang menekankan pada tata kelola pendidikan berbasis integritas, transparansi, serta peningkatan mutu layanan publik. Melalui komitmen bersama antara pemerintah daerah, kepala sekolah, guru, dan masyarakat, Dinas Pendidikan Jawa Timur berharap tercipta lingkungan pendidikan yang bersih, berkarakter, dan berprestasi di seluruh wilayah provinsi. [ina.kt]


