Calon Gubernur Jatim nomor urut 3, Tri Rismaharini bersama warga membersihkan kawasan Pantai Duta yang terletak di Kecamatan Paiton, Probolinggo.
Kab Probolinggo, Bhirawa.
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini melakukan kegiatan bersih-bersih di bibir Pantai Duta yang terletak di Kecamatan Paiton, Probolinggo, Senin (7/10). Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan warga setempat dan pegiat lingkungan, sebagai bagian dari upaya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan laut sebagai sumber ketahanan.
Risma mengungkapkan pentingnya menjaga kebersihan pantai sebagai bagian dari upaya melestarikan ekosistem laut yang pada akhirnya berpengaruh ketahanan pangan kita semua “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan lingkungan kita. Pantai ini adalah aset berharga yang harus kita jaga bersama untuk ketahanan pangan kita,” ujar Menteri Sosial RI.
Risma didampingi oleh Zulmi Noor Hasani, Calon Bupati Probolinggo dan Sri Setyo Pertiwi mbak Tiwi – Calon Walikota Probolinggo menyempatkan juga berdiskusi dengan keluarga nelayan dan petani marginal di Probolinggo.
Diskusi membahas kesejahteraan yang umum, sepertisekolah gratis betulan tanpa tarikan apapun, Kesehatan Gratis bagi tiap penduduk di Jatim, pembangunan jalan baru untuk memudahkan akses perekonomian Warga.
Diskusi juga berlanjut terkait zona tangkapan yang kewenangan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Pemerintah Kota Probolinggo, dan Pemerintah Provinsi Probolinggo. Peningkatan Kapasitas Kapal, Alat Pencari Posisi Ikan, sampai dengan Alat Pendingin.
Sementara dengan Petani diskusi berkembang dengan solusi pembuatan pupuk mandiri yang sudah diinisiasi Risma saat menjadi Mensos di daerah Brebes, yang dikembangkan bersama ahli-ahli di perguruan tinggi.
Salah satu topik yang hangat didiskusikan terkait teknologi pasca panen. Karena bukan hanya menyebabkan komoditas lebih awet, namun juga dapat meningkatkan nilai dari komoditas asal, dan bahkan bisa membuat Istri-istri dari Nelayan dan Petani mempunyai bisnis yang menghidupkan mesin ekonomi kedua dalam keluarga.
Pada kesempatan itu Risma juga mengunjungi Kantor DPC PDIP Kota Probolinggo di Jalan Brantas, tamu undangan yang sebagian besar merupakan warga yang berprofesi sebagai petani, curhat saat sesi tanya jawab. Salah satunya seperti yang diungkapkan Hasan Prasojo, asal Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. Sebagai petani, Hasan dan para petani lainnya kesusahan ketika panen raya.
“Solusinya adalah ketika kita panen 200 melon misalkan, yang dijual 100 melon, 100 melon sisanya harus diolah. Saya sudah menerapkannya di Surabaya. Diolah menjadi makanan dan minuman, nanti saya janji akan saya ajari,” janji Risma.
Curhatan lainnya juga disebutkan Sugiono yang juga dari Kecamatan Kedopok, curhatnya kali ini adalah soal pupuk. “Susah sekali petani itu mendapatkan pupuk bu. Jangankan yang subsidi, non subsidi saja tidak memenuhi. Akhirnya ngambil pupuk cair, namun akibatnya membuat tanah tidak subur, solusinya seperti apa bu?” Ungkapnya.
Mengatasi masalah ini Risma berjanji akan membuat pabrik pupuk, jika ia terpilih. “Maka kita akan buat lembaga sendiri. Saya pernah coba di Brebet, dan itu berhasil. Membuat pupuk campuran kotoran hewan. Kita akan mencari jaringan pupuk itu,” katanya. [fir,geh.wwn]