33 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Butuh 3 Bulan, Siswa Smekdors Terbitkan Novel Ala Gen Z Ber-ISBN


Surabaya, Bhirawa
Pembudayaan literasi tidak hanya sekedar membaca. Di SMK Dr Soetomo (Smekdors) budaya literasi didorong dengan membuat sebuah karya buku. Terbaru buku berjudul “Langit Tanpa Bintang” karya murid Smekdors, Ilham Romadhona.

Bahkan buku novel yang memiliki 149 halaman ini telah memiliki International Standard Book Number (ISBN) atau nomor buku standart international.

Capaian ini pun, diucapkan penuh syukur oleh Kepala Smekdors Juliantono Hadi. Menurutnya karya buku juga bagian dari prestasi membanggakan yang diukir oleh para murid. Buku yang diterbitkan muridnya tersebut menjadi bagian dari implementasi Budaya Literasi di sekolah.

“Kami galakkan literasi, mendukung literasi bukan hanya sekedar membaca tapi berkarya. Alhamdulillah nya karya buku murid saya ini juga telah masuk di perpustakaan Pemkot Surabaya,” ujar kepala sekolah yang akrab disapa Abah Anton ini, Selasa (19/8).

Selain karya Ilham, Abah Anton juga menyebut ada dua karya buku lain yang telah ber ISBN. Diantaranya berjudul Dunia Mimpi yang merupakan kumpulan (antologi) cerita pendek karya siswa Smekdors tahun 2016. Karya kedua ada novel berjudul “Tak Seindah Surgamu”. Terakhir, Langit Tanpa Bintang menjadi karya buku ketiga yang telah ber ISBN.

Dalam mendukung literasi murid sendiri, kata Abah Anton, sekolah juga membentuk klub literasi yang beranggotakan 25 orang. Dalam klub ini, murid bebas mengkreasikan pikirannya, ide-ide imajinasi dan pengalamannya dalam sebuah tulisan yang nanti bisa disusun dalam bentuk cerpen antologi ataupun novel.

Berita Terkait :  JSC Dampingi Anak Penyandang Speech Delay

Saat ini buku tulisan murid kelas 3 jurusan Produksi Siaran Program Televisi (PSPT) itu dijual melalui website Detak Pustaka Toko dengan harga Rp79.000 special hari kemerdekaan. “Selain kita wadahi bakat murid dibidang menulis, kita juga membeli karya murid kita untuk menjadi koleksi pribadi perpustakaan sekolah. Sehingga ada apresiasi dan kebanggaan bagi murid kita yang telah memberikan karya bukunya juga menjadi motivasi bagi murid lainnya untuk menulis buku. Kita juga bisa adaptasi karya novel murid dalam film. Karena kita juga punya jurusan film,”terang Anton.

Sementara itu, penulis Langit Tanpa Bintang Ilham Romadhona menceritakan karya buku novel yang dia buat merupakan kumpulan kata-kata motivasi bagi generasi Z. Berbeda dengan jenis novel lainnya, kumpulan kata-kata motivasi dipilih Ilham untuk mendekatkan budaya literasi kepada generasinya

“Buku ini jadi bukti kecil bahwa generasi kita bisa berkarya. Awalnya saya pengen bikin novel sendiri. Kebetulan 3 bulan terakhir magang. Sambil nulis sambil sekolah sambil magang juga,” ujarnya.

Dalam menulis novel ini, Ilham juga menyebut dirinya terinspirasi dari kakak kelasnya terdahulu. Dalam waktu 3 bulan penulisan, ia berhasil menerbitkan bukunya sejumlah 20 eksemplar melalui Detak Pustaka.

“Setelah selesai menulis, saya cari-cari penerbit. Kemudian saya tawarkan ke perpus Surabaya, alhamdulillah disambit dengan sangat baik. Dan lebih bersyukur lagi karya saya telah ber ISBN,” katanya.

Berita Terkait :  Bangun Kantong Parkir Atasi Kebocoran Retribusi

Ditambahkan Ilham, dalam penerbitan novel ini, seluruh biaya dilakukan secara pribadi. Hasil dari freelancer fotografer untuk biaya cetak. Ia juga menyebut selama proses penulisan kesulitan dalam mencari inspirasi dan memulai penyusunan naskah menjadi tantangan sendiri.

“Kedepan saya berencana untuk menulis lagi dengan jenis novel yang berbeda. Mungkin novel cerita,” pungkasnya. [ina.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru