Jember, Bhirawa
Bukan sekadar bus berwarna pink yang melintas di jalanan, Bus SICINTA kini menjadi simbol baru kepedulian Pemerintah Kabupaten Jember terhadap pendidikan anak-anak. Program transportasi gratis yang digagas oleh Bupati Jember Muhammad Fawait ini resmi diluncurkan pada 26 Oktober 2025, dan hingga kini semangatnya masih hangat terasa di tengah masyarakat.
SICINTA merupakan akronim dari “Siap Keliling Jember dengan Penuh Cinta”, sebuah program yang bertujuan memastikan tidak ada lagi anak di Jember yang absen sekolah karena tak punya ongkos. Di balik warna cerahnya yang mencuri perhatian, tersimpan pesan mendalam tentang kesetaraan dan kasih untuk generasi penerus bangsa.
“Tidak boleh ada lagi yang tidak bisa sekolah hanya karena tidak punya ongkos. Bus SICINTA ini adalah bentuk cinta pemerintah untuk pendidikan di Jember yang lebih maju,” ujar Gus Fawait.
Peluncuran Bus SICINTA digelar di Kecamatan Panti, bersamaan dengan kegiatan Bunga Desaku, yang menampilkan potensi lokal dan semangat kebersamaan warga.
Warga memadati lapangan dan bersorak menyambut inovasi baru dari Pemkab Jember yang dinilai sangat menyentuh kebutuhan rakyat.
Bagi banyak orang tua, kehadiran dua unit Bus SICINTA menjadi napas baru dan rasa aman, terutama bagi keluarga yang tinggal jauh dari sekolah atau di wilayah minim transportasi umum.
Dikelola oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Jember, dua armada bus ini dioperasikan secara bertahap, dengan rute yang menyesuaikan kebutuhan pelajar di berbagai kecamatan.
Setiap bus dirancang aman, nyaman, dan 100 persen gratis, sementara sopirnya telah mengikuti pelatihan khusus agar melayani dengan ramah dan sigap.
“Kami ingin memastikan semua anak sekolah di Jember, dari kota sampai pelosok, bisa menikmati fasilitas ini dengan aman, nyaman, dan gratis,” tambah Fawait.
Program ini lahir dari keprihatinan sederhana: masih banyak anak di pelosok Jember yang harus berjalan kaki jauh untuk bisa belajar. Melalui SICINTA, Pemkab ingin menghapus jarak antara cita-cita dan kenyataan.
Lebih dari sekadar transportasi, SICINTA adalah cerminan filosofi “Jember Baru, Jember Maju dengan Cinta” — bahwa pembangunan harus berangkat dari kepedulian dan kasih terhadap rakyat.
Gus Fawait juga menegaskan, pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Karena itu, Pemkab membuka ruang partisipasi publik melalui kanal aspirasi Wadul Guse, media sosial Dishub, dan jalur langsung ke bupati.
“Kami terbuka terhadap semua kritik dan ide. Kalau ada keluhan atau saran, silakan sampaikan. Kita bangun Jember dengan cinta dan gotong royong,” tegasnya.
Pemkab Jember juga berencana menambah jumlah armada SICINTA apabila program ini mendapat respons positif dari masyarakat.
Peluncuran Bus SICINTA menjadi tonggak penting dalam pelayanan publik Kabupaten Jember.
Di setiap rute yang dilalui, bus berwarna pink ini tak hanya mengantarkan anak-anak ke sekolah, tapi juga membawa harapan baru untuk masa depan pendidikan Jember — masa depan yang tumbuh dari cinta, kepedulian, dan kesetaraan. [geh]


