Pemkab Tulungagung, Bhirawa
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, akan meningkatkan sosialisasi pada masyarakat tentang makna Hari Kesaktian Pancasila. Masalahnya,warga Tulungagung terlihat minim mengibarkan bendera merah putih pada tanggal 30 September 2025 dan 1 Oktober 2025.
“Nanti kita akan tekankan lagi pada masyarakat, bahwa pada tanggal 30 September dan 1 Oktober wajib mengibarkan bendera merah putih,” ujarnya usai Upacara Hari Kesaktian Pancasila Dirangkaikan Hari Olahraga Nasional XLII Tahun 2025 di halaman Kantor Bupati Tulungagung, Rabu (1/10).
Menurut Bupati Gatut Sunu, Pemkab Tulungagung sudah melakukan imbauan pada masyarakat untuk mengibarkan bendera merah putih. Sosialisasi dilakukan melalui semua perangkat di lingkup Pemkab Tulungagung.
“Tetapi saya tidak bisa melihat sampai ke lapangan. Saya tidak tahu. Apa (warga) ada yang lupa atau sedang ada kesibukan,” paparnya
Mantan Wabup Tulungagung ini selanjutnya menyatakan akan merapatkan dan membahas bersama Forkopimda terkait minimnya masyarakat mengimbarkan bendera merah putih di hari mengenang tragedi G30S dan Hari Kesaktian Pancasila itu. Ia bahkan menyebut pengibaran bendera merah putih di kedua momen tersebut punya makna yang mendalam.
“Tidak hanya sekedar mengibarkan bendera merah putih. Kita menghargai dan menghormati perjuangan pahlawan bangsa untuk mempersatukan wilayah kesatuan Republik Indonesia,” tuturnya.
Seperti diketahui, setiap tahun pemerintah mengimbau pada masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang pada tanggal 30 September. Imbauan ini untuk mengenang peristiwa tragedi G30S.
Selain itu, pemerintah juga mengibau masyarakat untuk kembali mengibarkan bendera merah putih satu tinag penuh pada keesokan harinya pada tanggal 1 Oktober dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
Di peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dirangkaikan dengan Hari Olahraga Nasional XLII Tahun 2025, Bupati Gatut Sunu juga memberi penghargaan pada siswa siswi yang berhasil mengharumkan nama Tulungagung di tingkat regional dan nasional.
Pemberian penghargaan yang melibatkan anggota Forkopimda Tulungagung ini sebagai bentuk apresiasi Pemkab Tulungagung pada generasi muda yang berprestasi. (wed.dre)