Tulungagung, Bhirawa
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, menyerahkan tiga alat mesin pertanian (alsintan) pada tiga kelompok tani (poktan). Bantuan alsintan tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi padi di Tulungagung.
“Bantuan ini tentu akan berdampak pada peningkatan hasil panen,” ujarnya usai penyerahan alsintan pada tiga poktan di Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Jumat (4/7).
Ia berpesan bantuan alsintan berupa mesin panen (combine) dan alat perontok padi (power thresher) dapat dan dirawat oleh poktan yang menerimanya. “Jangan sampai alat-alat yang diserahkan dipindahtangankan pada pihak lain. Kalau ini sampai terjadi, sebelum ditindak APH (aparat penegak hukum), akan kami tindak dulu,” tandasnya menambahkan.
Bupati Gatut Sunu juga menuturkan bisa saja poktan yang menerima bantuan meminjamkan alsintannya pada sesama poktan di kecamatan lain jika poktan tersebut membutuhkan. Asal saling pengertian dan tidak melanggar aturan pemerintah.
“Kalau memang sudah selesai (panen) di daerahnya, kemudian alat dipinjamkan ke poktan kecamatan lain yang perlu dibantu monggo dengan arif bijaksana. Yang penting saling mengerti dan saling menguntungkan dan tidak melanggar aturan pemerintah,” paparnya.
Bantuan combine dan power thresher yang diberikan pada tiga poktan, menurut Bupati Gatut Sunu, berasal dari APBN. Bantuan tersebut juga menandakan kehadiran Pemkab Tulungagung di tengah kesulitan petani.
“Kami pun terus berusaha meminta bantuan ke Kementerian Pertanian untuk petani Tulungagung. Namun saat ini belum bisa kami sampaikan kalau barang itu belum turun ke Tulungagung,” paparnya lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Suyanto, membeberkan jika tiga poktan yang menerima bantuan alsintan adalah Poktan Desa Gesikan, Poktan Desa Pulosari dan Poktan Desa Tawing.
“Bantuan alsintannya ada tiga. Combine-nya satu unit dam power threser-nya dua unit,” katanya.
Suyanto menyatakan dengan bantuan alsintan tersebut diharapkan dapat meningkatkan panen padi yang otomatis meningkatkan produksi padi di Tulungagung.
“Kami perkirakan dapat meningkatkan produksi padi antara 4 persen sampai 10 persen. Juga dapat mengurangi biaya saat panen,” pungkasnya.[wed.kt]