Pemkab Tulungagung, Bhirawa
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, bersedia membantu masyarakat Desa Wonorejo Kecamatan Pagerwojo yang menuntut perbaikan jalan lingkar Waduk Wonorejo yang kondisinya rusak parah. Ia pun berjanji akan menuntaskan keluhan warga tersebut.
“Minggu depan saya akan ke Jakarta untuk menuntaskan keluhan masyarakat kami itu,” ujar Bupati Gatut Sunu usai menemui ratusan warga Desa Wonorejo yang berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Tulungagung, Senin (15/9).
Mantan Wabup Tulungagung ini mengaku selama ini Pemkab Tulungagung belum bisa memperbaiki jalan lingkar Waduk Wonorejo yang kondisiya rusak karena bukan wewenangnya. “Pemkab hanya bisa menjembatani. Aset (jalan lingkar Waduk Wonorejo) kan milik Perhutani, BBWS serta desa,” terangnya.
Bupati Gatut Sunu menandaskan Pemkab Tulungagung dapat memperbaiki jalan rusak itu jika sudah mendapat hibah dari pemilik aset saat ini. Bahkan perbaikannya akan berlangsung relatif cepat.
“Kalau di berikan ke Pemkab pasti langsung dilaksanakan perbaikan. Tapi ini kan masih butuh proses. Nanti akan kami tuntaskan dengan kementerian terkait dan anggota DPR RI asal dapil Tulungagung,” paparnya.
Sebelumnya, saat menemui pengunjuk rasa Bupati Gatut Sunu mengatakan hal yang sama. Ia juga mengucapkan janjinya untuk menyelesaikan persoalan jalan lingkar Waduk Wonorejo sesuai aturan yang berlaku.
“Intinya pasti kami dukung untuk perbaikan jalan yang rusak itu. Dulu, saya akan melakukan hal yang sama dengan panjenengan (pengunjuk rasa), tetapi kan ada aturannya. Kalau sekarang yang memperbaiki Pemkab Tulungagung akan jadi temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan),” paparnya.
Sebagai jaminan dalam mengawal tuntutan warga Desa Wonorejo, Bupati Gatut Sunu menandatangani berkas tuntutan warga yang berupa petisi tersebut bersama Ketua Komisi D DPRD Tulungagung, Ali Masrup, perwakilan dari BBWS, S Budiono, dan perwakilan dari Perum Jasa Tirta, Shony Heriyono.
Sementara itu, koordinator aksi unjuk rasa, Danang, menyatakan selama 20 tahun terakhir, jalan lingkar Waduk Wonorejo yang panjangnya sekitar 25 kilometer sudah dalam kondisi rusak berat. Hanya sebagian kecil yang telah diperbaiki. Itu pun hanya sepanjang tiga kilometer saja.
“Tinggal 22 kilometer yang belum diperbaiki. Kami minta Pemkab dan DPRD Tulungagung untuk mengawal rehabilitasi jalan rusak itu,” tuturnya.
Ia menandaskan jika sampai tuntutan warga Wonorejo tidak direalisasi bakal ada aksi massa yang lebih besar lagi. Seperti di antaranya memblokade PLTA dan wisata Waduk Wonorejo serta tidak membayar pajak. (wed.dre)


