Bupati Gatut Sunu dan Wabup Ahmad Baharudin saat memberangkatkan CJH Tulungagung menuju Asrama Haji Sukolilo di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis (1/5).
Pemkab Tulungagung, Bhirawa.
Sebanyak 872 calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Tulungagung diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo, Kamis (1/5) dini hari. Pemberangkatan dilakukan oleh Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, dan Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharudin, di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.
CJH Tulungagung masuk dalam kelompok terbang (kloter) 1,2 dan 3 embarkasi Surabaya. Mereka rencananya akan terbang menuju Arab Saudi dari Bandara Juanda pada Jumat (2/5).
Bupati Gatut Sunu berharap para CJH Tulungagung dapat menjaga diri. Apalagi mereka merupakan CJH asal Indonesia yang pertama tiba di Arab Saudi.
“Nanti datang ke Madinah masih belum banyak. Harapan kami teman-teman bisa mengembangkan diri, menjaga kesehatan dan dapat melaksanakan semua rukun haji sehingga pulang tetap sehat dan mabrur,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tulungagung, M Afif Fauzi, mengungkapkan untuk kloter 3, CJH Tulungagung akan bergabung dengan CJH asal Kota Kediri.
“Sedang yang kloter 1 dan 2 semuanya merupakan CJH Tulungagung,” ujarnya.
Ia menyebut masih ada lagi CJH Tulungagung yang akan diberangkatkan lagi menuju Asrama Haji Sukolilo dan tanah suci Makkah, selain yang tergabung dalam kloter 1,2 dan 3. Mereka adalah CJH yang sebelumnya masuk daftar cadangan.
“Yang sebelumnya cadangan itu berjumlah 82 jemaah. Mereka masuk kloter 48 dan akan diberangkatkan pada tanggal 15 Mei 2025,” paparnya.
Dengan bertambahnya CJH yang sebelumnya masuk cadangan, menurut Afif Fauzi, secara keseluruhan jumlah CJH asal Kabupaten Tulungagung sebanyak 954 jemaah. Menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 1.024 CJH.
Ketika ditanya tentang masih ada CJH asal Tulungagung yang terkendala visa, Afif Fauzi mengakuinya. Ia mengatakan sebanyak 14 CJH yang visanya belum jadi sehingga keberangkatannya yang semestinya pada tanggal 1 Mei 2025 menjadi tertunda.
“Penerbitan visa merupakan kewenangan pemerintah Saudi Arabiah. Jadi belum bisa dipastikan kapan terbitnya,” ucapnya.
Namun demikian, jika visanya sudah terbit dalam waktu dekat rencananya ke-14 CJH itu akan digabungkan dengan kloter 48. Mereka akan terbang bersama 82 CJH yang sebelumnya merupakan cadangan.
Afif Fauzi selanjutnya menuturkan tidak ada CJH yang sakit saat diberangkatkan menuju Arama Haji Sukolilo. “Semua CJH menggunakan bus. Tidak ada yang batal berangkat. Ada 22 bus yang digunakan untuk berangkat menuju Asrama Haji Sukolilo,” pungkasnya. (wed.hel)