Bupati Gatut Sunu dan Wabup Ahmad Baharudin ikut berlari di barisan depan saat start di jalan depan Kantor Bupati Tulungagung, Minggu (15/6).
Tulungagung, Bhirawa.
Galaran Digital Payment Bhayangkara Tulungagung (DPBT) Running Festival 2025, Minggu (15/6), diikuti lebih dari seribu peserta. Bahkan Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, bersama Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharudin dan Kapolres Tulungagung, AKPB Muhammad Taat Resdi ikut serta berlari dalam memeriahkannya.
Dari tiga kategori lari di gelaran DPBT Running Festival 2025 tersebut, Bupati Gatut Sunu Wibowo dan Wabup Ahmad Baharudin mengikuti dikategori 10 K (kilometer). Sedang Kapolres Taat Resdi mengikuti di kategori maraton yakni 21 K.
Kapolres Taat Resdi usai masuk finis di halaman Kantor Bupati Tulungagung mengaku gembira dengan event yang baru pertama kali dilakukan di Tulungagung tersebut. Terlebih penyelelenggaraannya melibatkan Forkopimda Tulungagung.
“Kegiatan ini merupakan sinergi antara Pemkab, Kodim, Polres, DPRD dan seluruh Forkopimda Tulungagung. Semoga menjadi event tahunan di Tulungagung,” ujarnya.
Ia menyebut penyelenggaraan DPBT Running Festival 2025 yang diikuti lebih dari seribu peserta dan 400 peserta di antaranya merupakan pelari dari luar Kabupaten Tulungagung merupakan potensi tersendiri yang membawa multiplier effect bagi masyarakat Kota Marmer.
“Tentu yang dari luar kota menginap di hotel, kemudian beli makanan dan oleh-oleh Tulungagung. Jadi tidak hanya memberi manfaat secara olehraga tetapi jauh lebih besar lagi, yakni membawa kemajuan ekonomi Tulungagung,” tuturnya.
Di gelaran DPBT Running Festival 2025 tercatat, para pelari dari luar kota Tulungagung di antaranya berasal dari Malang, Surabaya dan Bandung. Bahkan ada satu peserta dari luar negeri, yakni dari Rusia.
Menurut Kapolres Taat Resdi kondisi kultur tanah di Kota Tulungagung yang cenderung rata sangat cocok untuk pelari maraton. Karenanya, ia berharap ada lomba lari maraton sampai 42 K di Tulungagung..
“Tadi lari dari start sampai di Kecamatan Campurdarat elevasinya hanya 12 meter. Nyaris datar tidak ada tanjakan. Ini sangat bagus buat pelari. Jakarta saja elevasinya 100 sampai 200 meter,” bebernya.
Sementara itu, Bupati Gatut Sunu menyatakan dukungannya agar DPBT Running Festival 2025 dapat menjadi event tahunan di Tulungagung. “Kami dari Pemkab Tulungagung sangat mendukung,” katanya.
Ia membenarkan jika event DPBT Running Festival 2025 memberi efek positif bagi Tulungagung dari sisi ekonomi. “Benar kata Pak Kapolres. Hotel penuh saat ini karena event ini. Luar biasa. Kami pun dukung menjadi event tahunan,” pungkasnya. (wed.hel)