26 C
Sidoarjo
Tuesday, March 11, 2025
spot_img

Bupati Tulungagung Buat Surat Edaran Larangan Purnawiyata di Luar Sekolah


Tulungagung, Bhirawa
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, saat ini tengah memproses surat edaran tentang penyelenggaraan acara wisuda atau purnawiyata bagi siswa PAUD, TK, SD dan SMP agar dilaksanakan secara sederhana. Ia melarang acara purnawiyata tersebut diselenggarakan di hotel.

“Saya sudah sampaikan ke Dinas Pendidikan untuk menindaklanjuti (pembuatan surat edaran),” ujar Bupati Gatut Sunu, Selasa (11/3).

Penyelenggaraan acara purnawiyata yang sederhana, menurut dia, sesuai dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto. Terlebih saat mengikuti retret di Magelang beberapa waktu lalu, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan agar seluruh birokrasi di Indonesia agar mengencangkan ikat pinggang.

“Jadi kalau selama ini terkait purnawiyata dilakukan di hotel-hotel, sekarang bisa dilakukan di masing-masing gedung sekolah. Dalam situasi sekarang ini agar masyarakat ikut prihatin dan bisa mengerti situasi sekarang,” paparnya.

Bupati Gatut Sunu menyebut sekarang situasi perekonomian dunia sedang tidak baik-baik saja. Dan ini juga berdampak di Tulungagung.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Rahadi P Bintara, menyatakan prinsip dari penyelenggaraan acara wisuda atau purnawiyata adalah dengan pola sederhana, kreatif dan inovatif tanpa membebani orang tua/wali murid. “Jadi dengan pola sederhana itu sebisa mungkin setiap sekolah dalam melaksanakan purnawiyata di satuan pendidikan (sekolah) masing-masing. Bukan di luar sekolah,” tandasnya.

Menurut Rahadi yang biasa disapa dengan sebutan Pipit ini pihak sekolah mulai PAUD sampai SMP di Tulungagung bisa menyelenggarakan acara purnawiyata, namun tidak membebani orang tua/wali murid. Selain penyelelenggaraannya dilakukan di sekolah.

Berita Terkait :  Koramil 0823/15 Bungatan Bantu Pembangunan Rutilahu Warga Tak Mampu

“Kami memperbolehkan sebuah apresiasi dengan prinsp kesederhanaan. Menghargai pencapaian masing-masing tingkatan agar lebih bersemangat melanjutkan pendidikan. Dengan begitu indeks pendidikan di Tulungaung tercapai,” paparnya.

Ketika ditanya dimungkinkan sudah ada tarikan iuran dari sekolah untuk penyelenggaraan purnawiyata di hotel, Pipit dengan tegas mengatakan hal itu tidak dapat benarkan. “Kalau sudah ada yang menarik iuran bisa segera dikembalikan ke murid atau orangtua/wali murid,” pungkas alumni Universitas Jember (Unej) ini. [wed.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru