Achmad Fauzi Wongsojudo
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo meminta agar aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab setempat tidak main media sosial (medsos) seperti live tiktok saat bekerja.
Bupati Fauzi menegaskan hal tersebut akan mengganggu terhadap pelayanan publik. Karena, akhir-akhir ini love tiktok menjadi trend dikalangan masyarakat, termasuk ASN.
Bupati menyampaikan, ASN harus fokus pada tugas utama yakni memberikan pelayanan bagi masyarakat, bukan sibuk siaran langsung di medsos lalu mengabaikan tugas-tugas yang mestinya diselesaikan selama jam kerja.
“Saya minta para ASN tidak live di TikTok saat jam kerja. Itu tidak pantas dan mengganggu profesionalisme kerja,” kata Fauzi, Kamis (27/02).
Menurut orang nomor satu di Kota Keris ini, ASN memiliki tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan disiplin dan etika kerja yang baik. Penggunaan media sosial harus bijak dan tidak boleh mengganggu produktivitas kerja para abdi negara.
“Kami tidak melarang ASN menggunakan media sosial, tapi harus tahu batasannya dan tempatnya. Gunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, bukan untuk hiburan di jam kerja,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, setiap ASN diwajibkan untuk disiplin selama jam kerja. Tapi, jika live Tiktok tersebut untuk kepentingan pekerjaan maka diperbolehkan. Namun, jika hanya untuk hiburan, sangat dilarang.
“Kalau live TikTok untuk kepentingan pekerjaan diperbolehkan. Tetapi jika hanya untuk hiburan pribadi, tidak diperbolehkan, apalagi dilakukan di kantor,” tegasnya.
Ia berharap, para abdi negara tersebut harus mematuhi aturan yang berlaku selama jam kerja. Tidak ada alasan pribadi yang diperbolehkan dalam menggunakan medsos.
“Semoga para ASN tetap mematuhi aturan yang berlaku,” harapnya. [sul.gat]