Sidoarjo, Bhirawa
Bupati Sidoarjo, Subandi, bersama TNI/ Polri dan ratusan warga Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Minggu pagi (29/6) akhir pekan lalu, gotong royong bersih-bersih sungai di wilayah itu.
Dimulai sejak pukul 07.00 WIB, di Jalan H. Anwar Hamzah, tepat di depan Politeknik Pelayaran Surabaya, kegiatan diawali dengan apel yang dipimpin oleh Bupati Sidoarjo, Subandi.
Tidak hanya diikuti jajaran Pemerintah, TNI/-Polri, aksi Jihad Rawat Kali ini juga melibatkan tokoh masyarakat, perangkat desa, karang taruna, mahasiswa, hingga komunitas-komunitas lokal.
Usai apel, para peserta langsung turun ke lokasi. Tanpa ragu, mereka menyingsingkan lengan baju, membersihkan sampah dan lumpur di sungai yang berada di kawasan padat pemukiman penduduk itu.
Perlahan tapi pasti, kondisi sungai yang buntu dengan sampah, mulai membaik. Air sungai kembali mengalir lancar dan lingkungan terlihat lebih bersih dari semula.
“Semoga kegiatan seperti ini terus bisa digelorakan,” komentar Bupati Subandi, dalam kesempatan itu.
Karena menurutnya, kegiatan jihat rawat Kali itu, termasuk momentum penting untuk membangkitkan kembali nilai gotong royong, cinta lingkungan, dan tanggung jawab sosial di tengah masyarakat.
“Ayo kita jihad untuk merawat Kali,” seru Bupati Subandi kepada semua peserta.
Menjaga kebersihan sungai, dikatakannya bukan hanya tugas Pemerintah saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama-sama. Pemerintah dan masyarakat.
Menurut mantan anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo ini, kegiatan jihat merawat kali, adalah sebuah gerakan kolaboratif yang menggugah semangat gotong royong dan kepedulian lingkungan.
Jihad merawat kali, adalah kegiatan yang sangat positif untuk menjaga kebersihan dan kelestarian aliran sungai. Bisa sebagai upaya mencegah banjir dan bencana ekologis lainnya di wilayah Kabupaten Sidoarjo.
“Saya sangat mengapresiasi mendalam atas partisipasi seluruh pihak, serta mengingatkan pentingnya memandang kebersihan lingkungan sebagai bagian dari ibadah sosial,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, kondisi sungai di Desa Tambak Oso ini sempat menjadi viral di media massa, karena kondisinya banyak dipenuhi oleh buangan sampah warga dan tanaman air yang menyumbat permukaannya. [adv.kus]