Sidoarjo, Bhirawa
Bupati Sidoarjo Subandi sampai ikut turun langsung dalam membantu Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo, mensosialisasikan kepada warga Desa terkait 3 pajak daerah. Di antaranya, opsen pajak kendaraan bermotor (PKB ), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB ) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah Bangunan (BPHTB).
Dari catatan BPPD Kabupaten Sidoarjo, BPHTB selama ini termasuk pajak daerah yang potensial. Sebab Selama ini, BPHTB adalah pajak daerah yang termasuk 3 besar penerimaan pajak daerah di Kabupaten Sidoarjo. Meliputi BPHTB, Pajak penerangan jalan dan pajak bumi dan bangunan (PBB).
Sedangkan PKB dan BBNKB, baru di tahun 2025 ini masuk sebagai pajak daerah. Potensi yang bisa didapat PKB dan BBNKB tahun 2025 ini sebesar Rp386 miliar. “Maka kami akan terus mempermudah oleh warga desa dalam membayar pajak,” kata Subandi,
Kepada warga Desa Pagerwojo Kecamatan Buduran, Selasa (24/6) akhir pekan lalu. Salah satu diantaranya, saat ini di Kabupaten Sidoarjo warga bisa membayar semua pajak daerah secara digital atau online. Sehingga pembayaran lebih mudah, cepat, bisa kapan saja dan dimana saja.
Disampaikannya kalau pembangunan Kabupaten Sidoarjo selama ini sebagian besar ditopang dari pajak yang dibayar oleh warga. Dari pajak diakui Subandi pada tahun 2025 ini kelurahan di Kabupaten Sidoarjo mendapat tambahan anggaran sebesar Rp500 juta.Selama ini bagi hasil diterima oleh desa. “Maka baik kelurahan dan desa harus sama-sama aktif dalam mendukung pemungutan pembayaran pajak daerah,” katanya.
Ikut hadir dalam sosialisasi itu petugas dari BPPD Sidoarjo, UPT Samsat Provinsi Jatim dan Polresta Sidoarjo. Pada tahap awal, sosialisasi akan terus dilakukan pada 20 desa yang ada di Kabupaten Sidoarjo.[kus.ca]