Pemkab Sidoarjo, Bhirawa.
Bupati Sidoarjo, Subandi, mendapat gelar sebagai bapak anak yatim piatu di Kabupaten Sidoarjo. Sebutan baru tersebut, diterima pada Minggu (6/7) akhir pekan lalu, saat dirinya bersama istri menghadiri acara festival 1.000 yatim, yang dihadiri oleh 1.000 anak yatim, maupun masyarakat umum, dalam rangka memperingati 10 Muharam 1447 Hijriah oleh LAZIZNU, di Resto Jie Poek Dw, Sidoarjo.
“Penghargaan ini bukan untuk saya saja, tetapi juga untuk semua pihak yang juga ikut berjuang memuliakan anak yatim,” kata Subandi.
Karena itu, secara dinas dan pribadi, Subandi mengajak seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Sidoarjo, khususnya pelaku usaha, ritel modern, perbankan, hingga perusahaan swasta untuk turut serta mengambil peran dalam pembinaan anak yatim maupun piatu di Kabupaten Sidoarjo.
Menurutnya, jangan sampai anak-anak di Kabupaten Sidoarjo yang telah kehilangan orang tua, akan juga kehilangan masa depannya.
Masyarakat Sidoarjo diajak bersama-sama untuk mendampingi, membimbing, agar anak yatim piatu disekitar kita, bisa tumbuh dan berkembang. Supaya SDM mereka bisa meningkat.
Salah satu bentuk kepedulian dari Pemkab Sidoarjo, kata Subandi, adalah memberikan bea siswa kepada anak yang tidak mampu.
Nantinya Pemkab Sidoarjo akan mengajak bersama PCNU, melalui Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) maupun Pengurus Ranting Nahdaltul Ulama (PRNU) untuk bersama sama mendukung penuh kebijakan peduli kepada anak yatim piatu.
Ketua Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Sidoarjo, Dodik Dyauddin, berharap Lazisnu menjadi lebih berkembang sehingga bisa menjadi mitra Pemkab Sidoarjo dalam pengentasan kemiskinan. [kus.dre]