Pemkab Pasuruan, Bhirawa.
Bupati Pasuruan, HM Rusdi Sutejo resmi menggantikan Penjabat (Pj) Bupati Andriyanto dan Nurkholis dengan disaksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, dalam rapat paripurna serah terima jabatan Bupati Pasuruan di gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Rabu (5/3) sore kemarin.
Dalam pidato pertamanya, Mas Rusdi, sapaan akrabnya menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan positif bagi Kabupaten Pasuruan. Yakni, dengan menekankan pentingnya kebersamaan. “Saat ini Pilkada sudah berlalu, semuanya berakhir. Makanya, mari bergandengan tangan dengan semangat menjemput perubahan maju, sejahtera dan berkeadilan. Tentu, kuncinya adalah semangat membangun kebersamaan. Yaitu, antara penegak hukum, DPRD, provinsi, pusat, dunia usaha, dan elemen masyarakat. Dan saya sangat yakin, kita bisa berhasil,” ujar Mas Rusdi.
Ia juga optimistis bisa dapat memaksimalkan program prioritas pemerintah pusat. Seperti MBG, PKG dan renovasi sekolah. Asta cita presiden akan menjadi satu-satunya visi yang harus dijalankan. Dirinya bersama Wakil Bupati Shobih Asrori juga menuangkannya dalam 33 program prioritas. “Harus ada reformasi birokrasi dan ini perlu dilakukan. Hilirisasi industri, satu data nasional,” papar Mas Rusdi.
Mas Rusdi juga menyadari, perjalanan yang akan dilalui selama 5 tahun nanti tidak akan mudah. Namun, dengan dukungan masyarakat, ia yakin bisa dilalui. “Pikiran dan hati tulus untuk masyarakat. Karenanya, mari jadikan 5 tahun sebagai periode pembangunan yang bermanfaat untuk masyarakat,” urai Mas Rusdi.
Sementara itu, Sekda Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, mengapresiasi atas pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pasuruan di bawah kepemimpinan Pj Bupati sebelumnya. Hanya saja, ia menekankan pentingnya fokus pada pembukaan kesempatan kerja dan peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) yang saat ini berada di angka 72,36 persen. “Pertumbuhan ekonomi 5,00 persen, lebih tinggi dari rata-rata provinsi. Untuk IPM, lima tahun berikutnya harus menghasilkan perubahan signifikan,” kata Adhy Karyono.
Pihaknya kembali menyoroti angka kemiskinan Kabupaten Pasuruan yang lebih rendah dari rata-rata Jawa Timur, yaitu 8,63 persen. “Tentu, kesejahteraan masyarakat perlu menjadi fokus utama, akan sinergi keberhasilan Kabupaten Pasuruan menopang indeks ekonomi makro,” jelas Adhy Karyono.
Pihaknya sangat yakin, kualitas HM Rusdi Sutejo dan HM Shobih Asrori akan kaya pengalamannya sebagai mantan pimpinan DPRD. Hal inilah bisa mampu menjalin komunikasi dan mencari dukungan politik serta teknokratik untuk mencapai visi dan misinya.
Sekadar diketahui, Mas Rusdi pernah menduduki wakil ketua DPRD Kabupaten Pasuruan. Sementara Gus Shobih Asrori juga tercatat pernah menjadi Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan. “Jalankan kerja keras potensi yang ada dan selamat bertugas. Dan harus bersinergi pihak lain, terutama dari pihak DPRD,” ucap Adhy Karyono.[hil.ca]