Pasuruan, Bhirawa
Sebanyak 9 orang terdiri dari atlet, pelatih dan official Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Pasuruan akan bertanding dalam ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2025 mendatang.
Sebelum berangkat, mereka dilepas secara resmi oleh Bupati Pasuruan, HM Rusdi Sutejo dari Kantor Bupati Pasuruan, bersama Ketua KORMI Kabupaten Pasuruan, Merita Ariestya Yudi, Rabu (23/7).
Mas Rusdi, sapaan akrabnya optimis mereka yang berangkat bisa menjadi jawara dan membawa nama harum Kabupaten Pasuruan di Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di NTB. “Akan kita kasih reward, bila nanti juara. Untuk besarannya akan kita bahas lebih lanjut,” ujar Mas Rusdi.
Rincian dari 9 atlet plus official dan pelatih tersebut terdiri dari 3 atlet, 1 pelatih dan 1 official dari Induk Organisasi Olahraga (Inorga) Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI) serta 3 atlet plus 1 pelatih dari Inorga Persatuan Panahan Tradisional (PERPATRI).
Ia berharap bagi para atlet harus sekuat tenaga saat melawan para atlet dari daerah lain di Indonesia. Terutama, baginatlet Perpatri yang sebelumnya pernah meraih medali emas dalam ajang Festival Olahraga Masyarakat Daerah (FORDA) Jawa Timur Tahun 2024.
“Para atlet harus habis-habisan atau all out kalau sudah lomba. Pokoknya, keluarkan kemampuan terbaiknya. Semangat berjuang harus digelorakan,” kata Mas Rusdi.
Sementara itu, Ketua KORMI Kabupaten Pasuruan, Merita Ariestya Yudi mengungkapkan bahwa untuk atlet atau pegiat ILDI Kabupaten Pasuruan akan bertanding mulai tanggal 26-27 Juli 2025. Adapun atlet Perpatri akan berkompetisi pada tanggal 28 sampai 29 juli 2025.
Pihaknya menyatakan pesan penting, yakni Fornas bukan sekadar kompetisi. Namun sebagai sarana rekreasi, mempererat persaudaraan sekaligus memperkenalkan kearifan lokal Kabupaten Pasuruan ke panggung nasional.
“Yang berangkat itu bukan sekedar hadir, melainkan membawa nama baik daerah. Makanya, teman-teman pegiat atau para atlet, berangkat dengan semangat juang dan harapan untuk menang,” kata Merita Ariestya Yudi. [hil.wwn]