Bupati Jombang, Warsubi didampingi Wabup Jombang, M. Salmanudin saat konferensi pers terkait job fit pejabat Pemkab Jombang, Senin (08/09). n istimewa.
Pemkab Jombang Bhirawa.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang menyelenggarakan uji kompetensi dan evaluasi kinerja atau job fit bagi sejumlah pejabat tinggi pratama (Eselon 2) di Pendapa Kabupaten Jombang, Senin (08/09). Kegiatan ini bertujuan untuk menyegarkan dan meningkatkan kinerja organisasi guna mencapai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Jombang.
Bupati Jombang, Warsubi menegaskan bahwa proses ini adalah bagian yang wajar dalam sebuah organisasi.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap posisi diisi oleh orang yang tepat agar Jombang bisa maju dan sejahtera,” kata Bupati Warsubi dalam konferensi pers yang didampingi oleh Wakil Bupati Jombang, M. Salmanudin, Sekdakab Jombang, Agus Purnomo, dan Kepala BKPSDM Jombang, Bambang Suntowo.
Uji kompetensi kali ini menyasar 21 pejabat yang telah menjabat lebih dari dua tahun. Rinciannya, 17 orang mengikuti uji kompetensi (job fit) karena masa jabatannya sudah lebih dari dua tahun, sedangkan 4 orang dievaluasi kinerjanya karena telah menjabat lebih dari lima tahun.
Bupati Jombang menjelaskan, jika ada posisi yang kosong setelah rotasi, Pemkab Jombang akan segera menggelar seleksi terbuka.
“Siapapun yang memenuhi syarat dan regulasi bisa mendaftar,” ujar Bupati Warsubi.
Bupati Warsubi menerangkan, proses pelantikan akan dilakukan setelah hasil job fit dilaporkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan mendapatkan persetujuan.
“Kami akan mengikuti semua prosedur yang ada,” ujarnya.
“Insyaallah, pelantikan bisa dilaksanakan secepatnya setelah semua berkas kami serahkan ke BKN Jakarta,” imbuh Bupati Warsubi.
Menanggapi pertanyaan wartawan terkait salah satu pejabat, Senen, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Bupati membenarkan bahwa yang bersangkutan juga diikutsertakan dalam job fit.
“Masa hukuman disiplin Pak Senen sudah selesai. Oleh karena itu, kami sertakan beliau dalam uji kompetensi ini, untuk menentukan penempatan selanjutnya,” beber Bupati Jombang.
Hasil job fit akan menentukan apakah dia tetap dipertahankan di Eselon 2 atau diturunkan jabatannya.
“Kami akan menyikapi ini dengan bijak, tetap berpegang pada etika dan norma yang berlaku,” tandas Bupati Jombang.
Untuk menjamin proses yang kredibel, tim penguji uji kompetensi ini melibatkan 5 pihak independen. Di antaranya terdiri dari

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jombang, Perwakilan dari BKD Jawa Timur, 2 orang Perwakilan dari Universitas Brawijaya (UB), dan 1 orang Perwakilan dari Universitas Airlangga (Unair).
Bupati Jombang berharap rotasi dan uji kompetensi ini dapat meningkatkan kapasitas organisasi, sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin baik dan berkembang.
Sebagai bentuk komitmen integritas, Bupati Warsubi juga memberikan penegasan terkait praktik jual beli jabatan.
“Saya pastikan tidak ada ruang untuk praktik semacam itu di Jombang. Jika ada masyarakat atau pihak manapun menemukan indikasi jual beli jabatan, silakan laporkan langsung kepada saya,” pungkasnya.(rif.hel)


