Pemkab Pamekasan, Bhirawa
Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pamekasan mengadakan Gebyar Musabaqah berhadiah umroh dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-495 Pamekasan, di Mandhapah Agung Ronggosukowati, Pamekasan, Madura.
Musabaqah berhadiah umroh yang dihadiri Sekdakab Kabupaten Pamekasan Masrukin, Kamenag Pamekasan, Mawardi, pimpinan perangkat daerah, panitia hakim, dan panitera. Yakni Musabaqah Hifdzil Qur’an (HMQ), Musabaqah Qira’atul Kutub (MQK), dan Musabaqah Hifdzi Alfiyah Ibnu Malik (MHA).
Dalam sambutannya, Bupati Kholilurahman menilai kegiatan HMQ-MQK-MHA bukan sekadar kompetisi, melainkan sarana penguatan nilai Qur’ani dan pemahaman literatur klasik Islam di kalangan generasi muda Pamekasan.
”Saya berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi yang terpenting menanamkan nilai Qurani di hati dan jiwa generasi emas Pamekasan,” tegasnya.
Bupati mengatakan, dirinya hingga kini masih hafal seribu bait Alfiyah Ibnu Malik. Meski menjabat kepala daerah. Serta menegaskan, dirinya tetap seorang kiai dan tidak pernah meninggalkan dunia pesantren.
”Saya hafal Alfiyah seribu bait. Meskipun sekarang menjabat sebagai Bupati, saya tetap seorang kiai dan tidak pernah meninggalkan pesantren,” ujar Kiai Kholil, alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo
Menurutnya dalam sejarah Pamekasan tidak lepas dari jejak Panembahan Ronggosukowati sebagai raja Islam pertama di wilayah tersebut, sehingga tradisi keilmuan Islam harus terus dirawat.
Bupati mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat, serta mendorong agar kompetisi dapat melahirkan bibit berkualitas di bidang hafalan Qur’an, kitab kuning, dan Alfiyah Ibnu Malik.
”Semoga gebyar musabaqah untuk memeriahkan Hari Jadi Pamekasan ke 495 ini menjadi keberkahan bagi masyarakat dan semakin menumbuhkan kecintaan generasi muda pada tradisi keilmuan Islam,” harap pengasuh Ponpes Nasaratul Huda, Panempan Pamekasan ini. [din.fen]