Kabupaten Madiun, Bhirawa
Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, SH MAk. memimpin Rapat High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Madiun yang dirangkaikan dengan peresmian (launching) QRIS Pembayaran PBB-P2 dan Retribusi Pelayanan Persampahan di Pendopo Ronggo Djoemeno Kabupaten Madiun, Selasa (23/9).
Dalam sambutannya, Bupati mengajak seluruh jajaran perangkat daerah, Bank Indonesia, Bank Jatim, serta stakeholder terkait untuk bersama-sama mendukung percepatan digitalisasi di Kabupaten Madiun.
Menurutnya, penerapan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah merupakan langkah penting untuk menciptakan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.
“Elektronifikasi transaksi ini harus menjadi upaya bersama untuk mengubah mekanisme manual penerimaan pendapatan dan belanja daerah menjadi berbasis digital. Hal ini penting untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, serta pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien,” tegas Bupati.
Bupati juga menyampaikan bahwa penerapan digitalisasi sudah mulai berjalan di Kabupaten Madiun, baik pada sisi penerimaan maupun belanja daerah. Salah satunya dengan memanfaatkan kanal pembayaran digital seperti teller, ATM, internet banking, mobile banking, hingga QRIS.
Melalui kerjasama dengan Bank Jatim selaku bank persepsi, masyarakat kini memiliki alternatif yang lebih mudah dan cepat dalam melakukan pembayaran pajak maupun retribusi daerah.
“Dengan adanya launching QRIS PBB-P2 dan Retribusi Persampahan ini, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan sarana yang telah tersedia, sehingga percepatan digitalisasi daerah dapat berjalan optimal,” ungkapnya.
Acara ini turut dihadiri Wakil Bupati Madiun, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Direktur Utama Bank Jatim, Sekda Kabupaten Madiun, para staf ahli, asisten, kepala OPD, direktur RSUD, direktur BUMD, serta camat se-Kabupaten Madiun. [dar.gat]