27 C
Sidoarjo
Saturday, March 29, 2025
spot_img

Bupati Madiun Berikan Bibit Cabai dalam Polibag pada 20 Kelompok Wanita Tani

Pemkab Madiun, bhirawa
Pemerintah Kabupaten Madiun kembali menyerahkan lima ribu lebih bibit cabai dalam polibag, untuk dua puluh Kelompok Wanita Tani (KWT) dan satu petani lainya yang tersebar di empat belas Kecamatan.

Selain itu melalui Dinas Pertanian dan Perikanan, sarana produksi cabai di lahan sawah berupa benih cabai 240 kemasan bungkus dan pupuk NPK 6000 kemasan plastik juga di serahkan secara simbolis di ruang rapat Ekakapti, Selasa (25/3).

Melonjaknya harga cabai di beberapa daerah termasuk di Kab Madiun di sebabkan terbatasnya pasokan akibat cuaca ekstrem pada sejumlah daerah produsen. Untuk itu Bupati Madiun Hari Wuryanto berharap dengan gerakan menanam cabai akan bisa menekan Inflasi.

“Mudah mudahan dengan menanam cabai akan bisa membantu pemerintah dalam menekan inflasi, karna harga cabe lonjakanya signifikan. Kalau kebutu pada penyerahkan bibit cabai dan pupuk NPK 6000 kepada petani secara simbolsis han cabai terpenuhi otomatis tidak akan mengganggu kenaikan harga,”ungkap Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto pada penyerahkan bibit cabai dan pupuk NPK 6000 kepada petani secara simbolsis kemarin.

“Untuk Petani Melenial adalah keniscayaan maka harus paham apalagi dengan teknologi yang di miliki, bagaimana mengolah lahan yang sempit namun bisa menghasilkan hasil yang besar,”kata bupati berharap.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Sumanto mengatakan bahwa gerakan menanam cabai bertujuan menekan Inflasi di Kab Madiun.

Berita Terkait :  Tebar Keberkahan, Kapolres Situbondo Bantu Sembako Pekerja Musiman dan Abang Becak

“Kita tahu bahwa komuditas cabe masih menjadi penyebab inflasi baik secara Regional maupun Nasional jadi kita selalu melakukan kegiatan biasanya pada dua musim tanam jelang puasa dan lebaran serta tahun baru,” jelasnya.

Bagi rumah tangga Sumanto berharap masing masing rumah menanam tiga sampai lima batang untuk mencukupi kebutuhan sehari hari.

Dikatakan pula kab Madiun bukan sentra cabe untuk itu Pemkab mendorong melalui kelompok wanita tani dan petani Melenial sehingga suatu saat kebutuhan cabe di kab Madiun bisa terpenuhi dari kabupaten sendiri. [dar.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru