Pemkab Tulungagung, Bhirawa
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, membuka Musrenbang RKPD Kabupaten Tulungagung tahun 2026, Kamis (13/3) siang. Dalam acara yang berlangsung di Ruang Rapat Prajamukti Kantor Bupati Tulungagung tersebut sekaligus dilakukan Forum Konsultasi Publik (FKP) rancangan awal RPJMD Kabupaten Tulungagung tahun 2025 – 2019.
Dalam sambutannya, Bupati Gatut Sunu menyatakan FKP RPJMD merupakan satu rangkaian dalam proses penyusunan RPJMD Kabupaten Tulungagung Tahun 2025-2029 sebagai guide line arah kebijakan pembangunan dan sekaligus sebagai pengejawantahan atas janji politik kepemimpinannya.
“RPJMD ini merupakan acuan pelaksanaan program-program pembangunan selama lima tahun ke depan, dan untuk itu saya memberikan apresiasi kepada seluruh perangkat daerah yang telah bekerja sama dalam penyusunan dokumen Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Tulungagung tahun 2025-2029,” ujarnya.
Ia menyebut akan konsisten dalam meningkatka kesejahteraan masyarakat. Apalagi saat ini beberapa indikator kinerja pembangunan Kabupaten Tulungagung cukup menggembirakan.
“Indeks Pembangunan Manusia terus meningkat, yaitu dari tahun 2023 sebesar 74,65 dan tahun 2024 menjadi sebesar 75,13 yang masuk pada kategori tinggi. Indeks Pembangunan Masyarakat pada tahun 2023 sebesar 0,720 dan pada tahun 2024 naik menjadi sebesar 0,730,” paparnya.
Bupati Gatut Sunu juga membeberkan jika angka kemiskinan Kabupaten Tulungagung menunjukkan tren positif. Pada tahun 2023 sebesar 6,53% dan pada tahun 2024 turun menjadi 6,28%. “Indeks Infrastruktur pada tahun 2023 mencapai angka 0,682 dan turun menjadi 0,681 pada tahun 2024, namun demikian angka realisasi ini masuk masuk pada kategori baik,” sambungnya.
Selanjutnya, mantan Wabup Tulungagung ini menandaskan meski saat ini merupakan bulan Ramadan, tetapi tidak menyurutkan langkahnya bergerak cepat dalam menjalankan program pembangunan, pelayanan dan pemerintahan. Ada beberapa program quick win yang akan menjadi fokus selama tiga bulan ke depan.
Program quick win tersebut di antaranya melaksanakan balik gratis berbasis angkutan darat, pemeliharaan PJU perkotaan, optimalisasi pengoperasian IPLT untuk mendukung sanitasi aman, peningkatan pengolahan sampah organik melalui optimalisasi rumah kompos, bantuan bibit tanaman untuk rehabilitasi lahan kritis dan menurunkan beban pengeluaran masyarakat melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi disabilitas dan BLT bagi lansia.
Selain itu, Bupati Gatut Sunu juga memprogramkan rehabilitasi 11 pasar rakyat. Yakni, Pasar Gondang, Pasar Pojok, Pasar Srikaton, Pasar Bendilwungu, Pasar Hewan Terpadu, Pasar Ngunut, Pasar Campudarat, Pasar Ngentrong, Pasar Bandung, Pasar Ngemplak dan Pasar Wage. [wed.dre]