Pemkab Bondowoso, Bhirawa
Guna mendukung program Pemerintah Pusat, secara resmi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mitra Mandiri di Desa Mangli, Kecamatan Pujer, diluncurkan pada Rabu (6/8), untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu menegaskan komitmen Pemkab Bondowoso dalam memastikan pemenuhan gizi bagi anak-anak sekolah melalui peluncuran SPPG sekaligus dengan menggelar tasyakuran.
Di ketahui bahwa program ini menjadi langkah nyata Pemerintah Kabupaten Bondowoso dalam membangun generasi penerus yang sehat, cerdas, dan unggul. Dalam peluncuran program itu dihadiri langsung Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid, Komandan Kodim 0822 Bondowoso Letkol Arh Achmad Yani, Kepala Dinas Pendidikan Bondowoso Haeriah Yuliati, serta perwakilan dari Polres, Kejaksaan Negeri, Camat Pujer, dan Kepala Desa Mangli.
Dandim 0822/Bondowoso, Letkol Arh Achmad Yani menyampaikan bahwa program SPPG merupakan mandat langsung dari pemerintah pusat, yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan pemenuhan gizi. “Dengan tujuan utama meningkatkan ketahanan pangan dan memperbaiki gizi peserta didik di seluruh Indonesia, termasuk Bondowoso,”ungkapnya.
Ia juga menyatakan kesiapan Kodim 0822 untuk menggandeng siapa pun yang ingin menjadi mitra dalam program MBG, serta mendorong pelaksanaan program hingga ke wilayah pinggiran. “Termasuk sekolah-sekolah swasta dan negeri di pedesaan. Hal ini menunjukkan perhatian terhadap pemerataan dan inklusivitas layanan,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Abdul Hamid Wahid menyampaikan bahwa di Bondowoso ini akan dibentuk sebanyak 70 unit SPPG yang tersebar di berbagai wilayah. Kata dia, unit-unit pelayanan ini didedikasikan untuk memastikan kebutuhan gizi anak-anak terpenuhi secara optimal demi mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. “Keberlanjutan pembangunan di Indonesia, khususnya di Bondowoso, sangat ditentukan oleh kecukupan gizi anak-anak. Investasi gizi adalah investasi masa depan,” tegasnya.
Menurutnya, peluncuran program ini juga erat kaitannya dengan upaya menurunkan angka stunting di Bondowoso yang saat ini masih berada pada angka 11,2%. “Dengan adanya program SPPG, diharapkan angka tersebut dapat ditekan secara signifikan,”pungkanya.[san.ca]


