32 C
Sidoarjo
Thursday, March 20, 2025
spot_img

BUMDesa Pemasok Makan Bergizi Gratis Perlu Akses Modal Murah

Surabaya, Bhirawa.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendorong Badan Usaha MIlik Desa (BUMDesa) mengambil peran penting dalam program prioritas, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menyambut positif hal tersebut, Plt Direktur Utama PT. BPR Jatim (Perseroda) atau Bank UMKM Jatim Irwan Eka Wijaya Arsyad mengatakan BUMDesa pemasok MBG memerlukan akses modal yang murah.

“BUMDesa butuh dukungan finansial untuk menumbuh kembangkan usahanya, termasuk BUMDesa yang mendukung Makan Bergizi Gratis,” terang Irwan saat mengisi Pelatihan Mitra Klinik BUMDesa Jatim yang digelar oleh KIP Foundation di Surabaya, Jumat, (14/3).

Founder sekaligus Chairman KIP Foundation, Dwi Ariady Kusuma juga mengatakan Program Mitra Klinik BUMDesa Jatim tahun ini mengusung ‘Penguatan Desa Produktif Berbasis BUMDesa sebagai Pilar Ketahanan Pangan untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis’.

“Melalui program ini, kami berharap BUMDesa di Jawa Timur semakin mandiri dan mampu menjadi motor penggerak ekonomi desa,” ujar Dwi Ariady.

Irwan menuturkan BUMDesa memiliki peran strategis dalam menjaga ketahanan pangan di tingkat desa, terutama dalam penyediaan makanan bergizi bagi masyarakat. Namun, agar bisa menjalankan fungsi ini secara berkelanjutan, mereka membutuhkan akses pembiayaan yang terjangkau. Dengan modal murah, BUMDesa bisa mengelola usaha pangan lebih efisien, memperluas jangkauan, serta memastikan harga tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat.

“Bank UMKM Jatim siap mendukung dengan skema pembiayaan yang sesuai agar BUMDesa bisa terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi desa lewat Prokesra, Program Kredit Petani Jawa Timur, dan Dagulir,” tutur Irwan.

Berita Terkait :  Nelayan Tuban Komitmen Jaga Keselamatan FSO Gagak Rimang

Sementara itu, Program Kredit Sejahtera (Prokesra), kata Irwan, mempunyai suku bunga yang sangat terjangkau hanya 3% per tahun sehingga ringan bagi masyarakat desa dan banyak diserap bagi pengusaha ultra mikro di bidang pangan.

Ada pula Program Kredit Petani Jawa Timur yang suku bunga hanya 6 persen per tahun dengan plafon hingga Rp50 juta untuk petani dan Rp200 juta untuk kelompok tani.

“BUMDesa yang bisa mengakses ini tidak hanya pertanian saja tetapi juga semua yang berkaitan dengan pangan, bisa usaha petani pangan, petani ternak, petani perikanan dan kelautan, maupun petani perkebunan dan agrobisnis. Ini tentu mendukung kedaulatan pangan di Jatim termasuk saat memasok MBG,” paparnya.

Selain itu, Irwan menjelaskan, modal ringan bisa BUMDesa dapatkan lewat Kredit Dana Bergulir (Dagulir) yang suku bunganya terjangkau, hanya 4 persen per tahun. Plafon pinjaman bisa sampai Rp300 juta dengan suku bunga 4 persen jangka Waktu maksimal 5 tahun.

Banyak BUMDesa yang telah menjadi mitra binaan Bank UMKM Jatim, antara lain BUMDesma Saribumi Trenggalek yang mengolah produk turunan rempah-rempah, BUMDesma Madu Mandiri Songgon Banyuwangi yang mengolah madu, atau BUMDES Bareng Lestari Nganjuk yang mempunyai peternakan sapi dan kuliner.

Irwan mengatakan Bank UMKM memegang amanat pemegang saham yaitu Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta Pemerintah Kabupaten/Kota di Jatim untuk mendukung pertumbuhan pelaku UMKM di Jatim.

Berita Terkait :  Puluhan Personel Satreskrim Polrestabes Surabaya Dites Urine Narkoba

Karena itu, pihaknya berkomitmen untuk mendukung mitra binaan termasuk BUMDesa dengan membawa produk mereka di misi dagang maupun business matching dengan pembeli dari dalam mapun luar negeri.

“Kami juga sering membawa produk mitra binaan untuk ikut berpameran di luar kota sehingga membantu untuk membuka pasar baru. Bank UMKM Jatim juga membantu kebutuhan tenda, rombong atau perlengkapan lain untuk memasarkan produknya,” tutur Irwan.

Namun untuk memperkuat BUMDes pendukung MBG, Irwan mengatakan jasa keuangan tidak bisa sendiri untuk mendukung akses modal maupun membuka pangsa pasar baru. Ia mengatakan perlu kolaborasi dengan mitra-mitra lain untuk meningkatkan mempermudah distribusi produk dan meningkatkan kapasitas pengelola BUMDes sesuai kebutuhan usaha.

Irwan yakin Pemerintah Provinsi Jatim telah mempunyai program tersebut dan ikut membantu menghubungkan BUMDes dengan mitra strategis lainnya. [riq.kt]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru