Sumenep, Bhirawa.
Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terus berupaya untuk pengembangan potensi ekonomi lokal. Salah satunya dengan meningkatkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma). Dengan peran BUMDes tersebut, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep Edi Rasiyadi menyampaikan, saat ini, Kabupaten Sumenep memiliki 328 BUMDes dari 330 desa yang tersebar di wilayah daratan dan kepulauan. BUMDes tersebut berstatus maju, berkembang dan pemula. Guna meningkatkan peran BUMDes, pemerintah daerah terus melakukan evaluasi secara berkala terhadap pengelolaan keuangannya. “Kami menginginkan peran aktif dari BUMDes dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, kami terus memacu mm pengurus BUMDes itu agar dikelola dengan maksimal,” kata Edi Rasyadi, Rabu (20/11).
Ia mengatakan, berdasarkan klasifikasi BUMDes yang ada, sebanyak 44 BUMDes berkategori maju, 214 BUMDes berkembang dan 70 BUMDes pemula. Sebagian besar BUMDes itu bergerak di bidang jasa keuangan, perdagangan dan jasa, pertanian, pelayanan publik, pariwisata, manufaktur serta pertambangan. “Beberapa BUMDes itu telah meraih prestasi, di antaranya BUMDes Pasopati sebagai pengelola wisata mangrove Kebundadap Timur, BUMDes Arya Pusaka Desa Aeng Tongtong Kecamatan Saronggi, dan BUMDes Pagerungan Jaya Desa Pagerungan Besar,” ucapnya.
Ia berharap, desa hendaknya memprioritaskan salah satu penggunaan Dana Desa (DD) untuk pengembangan potensi ekonomi lokal, sebagai upaya pemerintah desa memperkuat pengembangan potensi lokal melalui pemberdayaan BUMDes. Salah satu pengunaan Dana Desa itu untuk pengembangan potensi ekonomi lokal, melalui pendirian, pengembangan, dan peningkatan kapasitas pengelolaan badan usaha milik desa/badan usaha milik desa bersama. “Pemerintah daerah melalui pihak terkait telah melakukan sinkronisasi prioritas penggunaan dana desa, dengan kebijakan pembangunan daerah yang fokusnya pada upaya pemantapan ketahanan ekonomi masyarakat serta menjaga keharmonisan sosial, agar selaras dengan prioritas pembangunan Pemerintah Kabupaten Sumenep,” pungkasnya. [sul.hel]