Kab Cilacap, Bhirawa
Masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100 tahun 2025 yang diisi deretan perusahaan terbesar di Indonesia berdasarkan pendapatan untuk tahun fiskal 2024. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mampu menjaga kinerja keuangan tetap positif dengan mencatatkan profitabilitas.
SIG menempati peringkat ke-33 dengan pendapatan sebesar Rp36,19 triliun dan laba bersih Rp720 miliar pada 2024.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengungkapkan, masuknya SIG dalam daftar Fortune Indonesia 100 tahun 2025 membuktikan keberhasilan strategi bisnis Perusahaan dalam meraup pendapatan, hingga mempertahankan profitabilitas di tengah kondisi industri bahan bangunan domestik yang menantang.
Dimana SIG mampu menjaga profitabilitas melalui pengelolaan pasar retail maupun proyek nasional, serta penjualan ekspor, yang diiringi dengan program efisiensi dan peningkatan operational excellence.
”SIG bangga masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100 tahun 2025 yang semakin menegaskan kepemimpinan Perusahaan dalam persaingan di industri bahan bangunan di Indonesia. Pencapaian ini menjadi motivasi bagi seluruh karyawan SIG Group untuk terus berkarya dan melanjutkan transformasi menjadi perusahaan solusi bahan bangunan terbesar di regional,” terangnya, Kamis (21/8)
Vita Mahreyni menambahkan, inovasi semen hijau dan produk turunannya yang rendah karbon dan ramah lingkungan menjadi salah satu kunci SIG mempertahankan dominasi pasar.
Inovasi teknologi bahan bangunan ini menjadi faktor pembeda dari semen konvensional, serta menjadi competitive advantage untuk memimpin industri menuju industri hijau dan menciptakan peluang bisnis yang berkontribusi positif terhadap pertumbuhan kinerja.
Sementara itu, Fortune Indonesia 100 tahun 2025 dirilis dengan standar baru, di mana perusahaan yang masuk dalam daftar bergengsi tersebut setidaknya harus mencetak pendapatan sebesar Rp11,42 triliun pada 2024, atau naik dari ambang batas tahun 2023 sebesar Rp10,54 triliun.
Untuk Semen hijau SIG tercatat lebih rendah emisi karbon hingga 38% dibandingkan semen konvensional karena diproduksi dengan mengoptimalkan penggunaan material ramah lingkungan dan penggunaan bahan bakar alternatif.
Di samping emisi karbon yang lebih rendah, semen hijau SIG juga memberikan kemudahan dalam pengerjaan konstruksi dan memberikan kualitas sesuai kelas peruntukannya. [riq,kim.kt]


