Pemprov, Bhirawa
Bromo Travel Fair (BTF) 2025 sukses mencatatkan transaksi senilai Rp. 2,8 miliar dalam kegiatan Travel Exchange (Travex) yang digelar pada Kamis, 23 Mei 2025.
Capaian ini menjadi bukti kuat bahwa potensi pariwisata Jawa Timur, khususnya kawasan Bromo, Ijen, dan sekitarnya, terus menarik perhatian pelaku industri wisata domestik maupun internasional.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Evy Afianasari, S.T., M.M.A menyampaikan, Bromo Travel Fair 2025 menjadi platform strategis dalam memperkuat jejaring bisnis pariwisata.
“Serta menegaskan komitmen Jawa Timur dalam memajukan sektor pariwisata berkelanjutan dan berbasis kearifan lokal, dimana berwisata di luar negeri memang keren namun mencintai negeri dengan berwisata lokal juga membanggakan,” tandasnya, Minggu (25/5).
Rangkaian Bromo Travel Fair 2025 tidak hanya terbatas pada Travex, tetapi juga menghadirkan tiga agenda utama yang digelar secara kolaboratif.
Ketiga agenda tersebut yaitu pertama Table Top Meeting di Hotel Morazen Surabaya, melibatkan pertemuan bisnis antara 28 buyers dan 60 sellers baik dalam negeri maupun mancanegara.
Kegiatan ini berlangsung dalam dua sesi, yaitu sesi 1 (08.00-11.30 WIB) menghasilkan transaksi senilai Rp1.471.200.000.
Kemudian sesi 2 (13.00-16.30 WIB) membukukan transaksi Rp1.331.900.000. sehingga total transaksi Travex sebesar Rp2.803.100.000
Kemudian agenda kedua yaitu Pameran Pariwisata (ASTINDO WORLD EXPO) yang berlangsung di Pakuwon Mall Surabaya dari tanggal 23-25 Mei 2025.
Dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Gubernur Jawa Timur, Dr. Budi Raharjo, S.E., M.Si, pameran ini menampilkan kolaborasi antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur dengan enam desa wisata unggulan.
Keenam desa wisata yaitu Desa Wisata Bejijong, Mojokerto, Desa Wisata Bowele, Kabupaten Malang, Desa Wisata Sidomulyo Tumpak Sewu, Lumajang, Desa Wisata Tosari Bromo, Kabupaten Pasuruan, Desa Wisata Aeng Tong Tong, Sumenep, Taman Safari Indonesia.
Di tengah gempuran wisata ke luar negeri Pemerintah Provinsi Jawa Timur, tetap berupaya untuk memasarkan pariwisata lokal dengan menggandeng beberapa mitra.
Adapun 5 desa wisata yang diikutkan dalam pameran tersebut adalah desa wisata yang telah mendapatkan Anugerah Desa Wisata Indonesia.
Dinas Kebudayaan dan provinsi Jawa Timur berkomitmen dalam menggambarkan program pemerintah pusat yakni Bangga Berwisata di Indonesia saja. Pameran ini terbuka untuk umum setiap hari pukul 10.00-22.00 WIB.
Selanjutnya agenda ketiga Familiarization Trip (Famtrip) dalam rangka memperkenalkan kekayaan daya tarik wisata di Jawa Timur kepada travel agent dari luar Jawa Timur dan mancanegara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
Penyelenggarakan pengenalan wisata atau familirization trip yang diselenggarakan sebagai bagian dari promosi langsung kepada para pelaku industri wisata, dengan mengunjungi destinasi unggulan seperti Taman Safari Prigen, Air Terjun Tumpak Sewu, dan Air Terjun Kapas Biru.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di bidang pariwisata dan media, di antaranya Leak Kustiyo selalu CEO Jawa Pos, Julia Coawanta selaku Vice President of BCA Transactional Banking Business Development, Sandy Ray Widrata selaku DPD Astindo Jawa Timur, dan Simon Andreas selaku DPP Astindo. [rac.gat]


