Kegiatan sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan bersama Disnaker di hotel Front One Gresik
Gresik, Bhirawa.
Terobosan kembali dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan, bersama Disnaker melakukan sosialisasi program innclusive job center. Sebanyak 20 perusahaan besar, dan rumah sakit memperkejakan tenaga kerja incluve atau disabilitas sesuai aturan yang berlaku.
Menurut Kepala BPJS Ketenagakerjaan Gresik Bunyamin Najmi mengatakan, bahwa
RS Semen dan RS Wates Husada Gresik. Sudah menegakkan peraturan ini dengan mengerjakan tenaga kerja Inclusi atau disabilitas. Sehingga, mendapatkan penghargaan dari dinas ketenagakerjaan.
“Dari 1 Januari – 30 Juni BPJS Ketenagakerjaan, sudah membayarkan klaim Rp.164,8 Miliyar dengan total kasus klaim 14.473 kasus. Yang terdiri dari
Jaminan Hari Tua (JHT) 8.338 kasus, nominal Rp 128,9 Miliyar
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) 5.249 kasus, nominal Rp 20,9 miliyar.”ujarnya.
Untuk jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) 416 kasus, dengan nominal Rp. 952 juta. Jaminan Kematian (JKM) , 268 kasus nominal Rp 11,5 Miliyar.
Jaminan Pensiun (JP) , 202 kasus dan nominal Rp 2,3 miliyar.
Juga memberikan beasiswa anak dengan total 1.798 anak, untuk nominal Rp 4.700.500.000 miliar.
Ditambahkan Bunyamin Najmi, bahwa program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran perusahaan. Dalam menerima tenaga kerja inclusi atau disabilitas menjadi karyawan. Berharap seluruh rumah sakit, dapat berperan dengan baik untuk memenuhi aturan tersebut.
Sementara Kepala Disnaker Gresik Zainul Arifin mengatakan, bahwa kepada perusahaan untuk mengikutsertakan tenaga kerja inclusi atau disabilitas 1 persen. Dari jumlah karyawan sesuai dengan peraturan yang berlaku, berharap bisa di ikuti oleh perusahaan dan rumah sakit lain. (kim.hel).