BPBD Jatim, Bhirawa
BPBD Jatim menggelar pelatihan Asesmen Gedung di Ruang Siaga, Senin (23/9). Asesmen ini juga guna meningkatkan kompetensi dan kapasitas SDM pegawai dalam menghadapi ancaman bencana kebakaran dan gempa bumi.
Kegiatan yang diikuti pegawai BPBD dari berbagai bidang dan sekretariat ini menghadirkan pemateri Setiabudi Anurcahya, Tenaga Ahli Senior Fire Protection Engineer yang juga Ketua Indonesian Fire Safety Manager’s Assosiation (IFSMA) Jatim.
Hadir membuka dan mewakili Kalaksa BPBD Jatim, Plt Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Dadang Iqwandy. Dijelaskannya, kebutuhan untuk peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM pegawai kini sudah menjadi keniscayaan yang harus dilakukan BPBD Jatim.
Hal itu menyusul semakin banyaknya tugas dan fungsi Tim BPBD Jatim dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Khususnya sebagai upaya peningkatan kapasitas kebencanaan masyarakat dan pengurangan risiko bencana.
“Termasuk kemampuan dalam melakukan asesmen terhadap gedung atau kantor dari ancaman gempa dan kebakaran,” jelas Dadang.
Sementara, Cak Bud, panggilan akrab Setiabudi Anurcahya juga menegaskan yang serupa. Itu karena BPBD dipandang memiliki kompetensi dalam penanganan bencana, baik saat pra bencana, saat terjadi bencana maupun saat pasca bencana.
“Jadi, penguasaan asesmen gedung seperti ini juga harus dikuasai oleh teman-teman BPBD,” ucapnya.
Sementara, dalam pelatihan ini, banyak pendalaman materi yang diberikan. Di antaranya, soal sarana evakuasi, variabel yang diperlukan saat akan melakukan evakuasi, hingga variabel kelayakan sebuah bangunan dari ancaman bencana kebakaran dan bencana lainnya. [bed.gat]