BPBD Jatim, Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur mengirimkan 140 ton bantuan ke wilayah terdampak banjir di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh. Bantuan itu dari Pemerintah Provinsi Jatim, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan masyarakat.
“Kita membuka donasi dari awal kemudian animo masyarakat Jatim luar biasa, dan kebutuhan di sana sangat besar dan kita perpanjang sampai tgl 11 kemarin. Alhamdulillah perusahaan-perusahaan besar dan masyarakat turut ikut memberi bantuan,” kata Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono, Sabtu (14/12).
Adhy menjelaskan, total ada 140 Ton bantuan yang dikirim Pemprov Jatim ke sejumlah wilayah Sumatera-Aceh. Bantuan itu dari Pemprov Jatim, Pemkab/Pemkot hingga donasi masyarakat. Bantuan-bantuan yang masih tersisa lebih dari 40 Ton di Kantor BPBD Jatim mulai dikirimkan lebih spesifik ke tingkat Kabupaten.
“Sekarang mulai spesifik karena Ibu Gubernur sudah turun ke lapangan dan melihat bahwa di Pidie jaya, Bireun, dan bertemu Bupati-Bupati bahwa Aceh Tamiang, Aceh Selatan itu sangat membutuhkan bantuan. Kemarin kita sudah mengirim Pidie Jaya dan Kabupaten Aceh Selatan yang masih agak berat sesuai permintaan bupatinya,” jelasnya.
Selain bantuan sembako hingga peralatan sehari-hari, Adhy yang juga Kepala BPBD Jatim menyebut Pemprov telah mengirimkan 27 relawan Tagana dan 6 dokter spesialis ke Sumatera-Aceh. Pemprov Jatim juga menyalurkan bantuan keuangan antardaerah sesuai ketentuan Pemerintah pusat.
“Kita juga telah alokasikan Bantuan Keuangan sebesar Rp5 Miliar ke Sumatera Utara, Rp2,5 Miliar ke Sumatera Barat, dan Rp3 Milir di Aceh itu sesuai SE Mendagri untuk bantuan keuangan,” tambahnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan bantuan yang dikirim Pemprov merupakan bantuan dari masyarakat dan dari Pemkab/Pemkot se Jatim termasuk dari Pemprov Jatim. Bantuan pun telah didistribusikan bagi warga terdampak.
“Saat ini bantuan Jatim yang dikirim sudah terdistribusi ke warga terdampak dan bermanfaat untuk dimasa darurat ini,” terang Gatot Soebroto kepada Bhirawa, Minggu (14/12).
Terkait baliho bantuan Gubernur Jatim di sosial media, Gatot menyebut beberapa baliho bantuan Gubernur Khofifah merupakan bantuan dari anggaran Pemprov Jatim.
“Bahwa Gubernur adalah simbol Pemerintahan Provinsi. Dan beberapa baliho yang terpasang di truk itu adalah bantuan yang dari Pemprov Jatim. Baliho itu merupakan inisiatif dari teman-teman BPBD, dan kami minta maaf jika tidak berkenan di masyarakat. Ke depan kami akan mengevaluasi,” tegas Gatot.
BPBD Jatim, lanjut Gatot, memastikan relawan selama belasan hari tidak berhenti menyiapkan bantaun ke Sumatera-Aceh.
“Kami mohon upaya kemanusiaan ini jangan dipelintir ke hal-hal lain,” pungkasnya. [bed.kt]


