BPBD Jatim, Bhirawa.
BPBD Jatim bersama 38 Kabupaten/Kota kembali menggelar pengukuran IKD (Indeks Kapasitas/Ketahanan Daerah). Bertempat di Hotel Santika Gubeng, Surabaya, kegiatan yang berlangsung pada Rabu (16/10) hingga Kamis (17/10) bertujuan untuk mengetahui capaian IKD Jatim di sektor kebencanaan.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto pada Rabu (16/10) ini dihadiri perwakilan BPBD dan Bappeda Kabupaten/Kota. Turut mendampingi Plt Kabid PK BPBD Jatim, Dadang Iqwandy dan Plt Kabid RR BPBD Jatim, Dhani Aribowo.
“Kami berharap setiap tahunnya IKD Jatim bisa terus meningkat. Mengingat upaya pengurangan risiko bencana selama ini telah masuk dalam Indeks Kinerja Utama (IKU) Pemprov Jatim,” harap Gatot.
Pihaknya juga menekankan bagi Kabupaten/Kota untuk terus meningkatkan koordinasi dengan Provinsi. Utamanya dalam rangka peningkatan kesiapsiagaan dan ketangguhan daerah. Serta percepatan penanganan bencana. “Upaya tersebut diperlukan dalam rangka mendongkrak indeks kapasitas daerah dan menurunkan indeks risiko bencana (IRB) di masing-masing daerah,” pungkasnya.
Sementara itu, berdasarkan penilaian BNPB, capaian IRB Jatim dari tahun ke tahun terus mengalam penguatan. Yaitu 117.26 di tahun 2021. Kemudian menguat menjadi 108.69 di tahun 2022. Pada tahun 2023 menguat lagi menjadi 101.65.
Kegiatan ini dihadiri juga oleh Kalaksa BPBD Kabupaten/Kota se-Jatim. Serta pemateri dari fasilitator IKD, baik fasilitator di tingkat lokal maupun nasional. [bed.wwn]
