Pasuruan, Bhirawa
Menangani bencana kekeringan yang setiap tahunnya menjadi langganan Kabupaten Pasuruan , akan BPBD Provinsi Jawa Timur menyalurkan sejumlah bantuan kepada masyarakat terdampak melalui BPBDKabupaten Pasuruan.
Setidaknya tercatat ada 22 desa di Kabupaten Pasuruan yang berpotensi dilanda bencana kekeringan. Dalam mengatasi ancaman tersebut, BPBD Kabupaten Pasuruan selalu turun tangan.
Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi menyampaikan tahun 2024 ini, BPBD Kabupaten Pasuruan menerima bantuan untuk tandon air dan perlengkapannya dari BPBD Jawa Timur.
Logistik yang diberikan tersebut merupakan alat perlengkapan taktis selama musim kemarau. Rinciannya terdiri dari 50 unit tandon air berkapasitas 1.200 liter, 40 tandon lipat hingga 300 jerigen air.
“Bantuan logistik ini dari BPBD Provinsi Jawa Timur. Penyalurannya disalurkan ke 50 Dusun, di 22 Desa di Kabupaten Pasuruan. Cakupan wilayahnya di 6 Kecamatan, meliputi Lekok, Lumbang, Winongan, Kejayan, Pasrepan, dan Gempol,” ujar Sugeng Hariyadi, Selasa (16/7).
Saat ini, bantuan masih belum disalurkan karena sebagian besar masih belum datang. Nantinya, ke 50 tandon air akan ditempatkan di masing-masing Dusun.
Adapun untuk penempatannya akan ditempatkan di lokasi yang bisa dijangkau seluruh warga dengan mudah. Khusus jerigen air akan dibagikan per kepala keluarga (KK) masing-masing 1 buah.
“Bila bantuannya sudah datang semua, maka akan kita distribusikan ke 22 Dusun terdampak kekeringan,” papar Sugeng Hariyadi.
Ia memastikan, BPBD Kabupaten Pasuruan tetap siaga selama musim kemarau. Pihaknya juga memastikan, akan tetap mengerahkan armada water supply. Jika kekeringan meluas.
“Selama musim kemarau kita tetap siaga. Termasuk bila kekeringan meluas, kita mengerahkan armada water supply,” imbuh Sugeng Hariyadi. [hil.gat]