25 C
Sidoarjo
Thursday, December 18, 2025
spot_img

Borong Empat Kategori Penghargaan, Kadindik Jatim Puji Ide Siswa SMAN 3 Taruna Angkasa soal SDGs


Berharap Dapat Tularkan Wawasan ke Teman Sebaya
Dindik Jatim, Bhirawa
Tiga Pelajar SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun berhasil mengharumkan nama Jawa Timur dikancah International. Melalui Youth Innovation Forum yang digelar Global Youth Action di Malaysia, Singapura dan Thailand yang di gelar pada 13 Desember 2024. Para pelajar ini sukses membawa empat penghargaan sekaligus di masing-masing kategori.

Yakni Special Funded Delegate, TOP 15 SDG’s Idea Innovation Presentation, The First Winner Creative Video Competition dan The Most Favorite Ctreative Video Competition. Ketiga siswa tersebut yaitu Nakula Fauzan Ramadhana, Ervina Shali Purnamawati, dan Farras Nafisa.

Atas capaian prestasi ini, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim menyampaikan rasa bangganya. Sebagai salah satu sekolah unggulan Jawa Timur, para siswa mampu membuktikan diri bahwa mereka berani berkompetisi dengan pelajar lain di kancah international dalam penyampaian ide dan gagasan.

Apalagi persoalan yang dibahas berkaitan dengan isu Global yaitu, Sustainable Development Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan.

“Kita patut berbangga diri ya bahwa selain mereka mengukir prestasi di kancah international, bersaing dengan pelajar dari negara lain. Mereka juga membawa misi dan gagasan mereka yang menjadi bahasa dunia saat ini yakni pembangunan berkelanjutan yang ini juga akan berdampak pada lingkungan sosial kedepan,” ujar Aries, Sabtu (14/12).

Aries juga mengapresiasi semangat para siswa yang terus ingin belajar tidak hanya dalam pendidikan formal. Namun, mereka memanfaatkan dalam berbagai kesempatan untuk meningkatkan wawasan dan kompetensinya, seperti dalam kegiatan Youth Innovation Forum. Yang memberi wadah bagi potensi anak-anak Indonesia melalui berbagai kegiatan seperti student exchange ke luar negeri, kompetisi, pengembangan dan keterampilan.

Berita Terkait :  Pemkab Probolinggo Ubah Eks Gedung SD jadi Rupbasan

Aries berharap dengan diraihnya prestasi ini, para siswa dapat menularkan Ilmu yang didapat ke teman sebaya agar bisa meraih prestasi yang sama bahkan lebih meningkat.

“Kita selalu harapkan sekolah dapat membentuk generasi pemimpin masa depan yang kreatif dan berkontribusi dalam memberikan manfaat bagi masyarakat maupun dunia global,” pungkasnya.

Salah satu siswa yang meraih tiga penghargaan di kategori Special Funded Delegate, TOP 15 SDG’s Idea Innovation Presentation, The First Winner Creative Video Competition, adalah Nakula Fauzan Ramadhana. Siswa kelas 10 ini mengungkapkan salah satu kunci dia mendapatkan tiga penghargaan di ajang bergengsi tersebut, yakni melalui gagasan “GROW: Growing SDGs Awareness for Young Generations”.

Yang mana artinya Guide berarti mengarahkan anak muda dengan membuat buku edukasi SDG’s. Kemudian Reach, menggapai lebih banyak anak-anak dengan mempromosikan poster tentang SDG’s di tempat edukasi dan tempat umum.

Selanjutnya Organize dengan membentuk komunitas yang mencakup guru, tokoh pemimpin pendidikan, dan komunitas lokal untuk mensupport usaha. Terakhir Widen, yakni memperluas jangkauan dengan sosial media, mengaitkan konten yang meningkatkan keawasan tentang SDG’s.

“Saya mengangkat gagasan ini karena kurangnya wawasan dan pengetahuan tentang SDG’s di anak-anak kecil di Indonesia. Kalau kita secara random menanyakan anak-anak kecil di Indonesia, kebanyakan mereka tidak akan tahu menahu apa itu SDG’s. Padahal SDG’s adalah kunci utama yang harus diraih untuk meraih kehidupan yang berkelanjutan di dunia pada tahun 2030, dan itu memerlukan partisipasi dari seluruh masyarakat,” jelasnya.

Berita Terkait :  DPRD Kota Malang: Penanganan Anak Tidak Sekolah Bisa Melalui Puspaga

Ketidaktahuan anak-anak Indonesia soal permasalahan SDGs karena menurut Nakula minimnya edukasi. Disasarnya anak-anak Indonesia, melihat mereka sebagai calon pemimpin negeri ini. Apabila sejak usia dini melihat dunia dengan “kacamata SDG’s”, seiring anak-anak tumbuh, setiap pikiran, perilaku, dan tindakan mereka akan sesuai dengan poin-poin SDG’s.

“Target utama saya adalah menanamkan mindset. Karena dari mindset akan tumbuh perilaku yang baik, dan dari perilaku akan muncul kebiasaan yang berujung pada aksi nyata. Inilah yanh menjadi tugas kita semua untuk menanamkan mindset pembangunan berkelanjutan untuk meraih Dunia yang berkelanjutan pada tahun 2030,” pungkasnya. [ina]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru