30 C
Sidoarjo
Saturday, December 6, 2025
spot_img

Bojonegoro-Tuban Gelar Workshop Sinergi Pendidikan dan UMKM


Bojonegoro, Bhirawa
Upaya sinergis dalam membangun kemandirian ekonomi melalui sektor pendidikan kembali digaungkan dalam kegiatan Workshop Sinergi Pendidikan bertema “Membangun Kewirausahaan dan UMKM Menuju Bojonegoro-Tuban Mandiri dan Sejahtera”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (12/6) di GOR Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro.

Workshop ini dihadiri para pemangku kepentingan dari sektor pendidikan, pemerintahan, dan dunia usaha, sebagai bentuk nyata kolaborasi dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan menciptakan ekosistem kewirausahaan berbasis sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya keterlibatan aktif sekolah dalam program peningkatan SDM daerah. Ia menegaskan bahwa kemajuan suatu daerah sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan dan kesiapan generasi mudanya dalam menjawab tantangan ekonomi masa depan.

“Saya meminta seluruh kepala sekolah, guru, dan tenaga pendidik untuk mendukung penuh langkah Bupati Bojonegoro. Kita harus memastikan siswa memiliki kompetensi unggul, khususnya dalam bidang kewirausahaan dan teknologi digital,” ujarnya.

Salah satu keberhasilan nyata ditunjukkan oleh Dini Merta Valesta, siswi kelas X SMKN 4 Bojonegoro jurusan Perhotelan, yang membagikan kisah suksesnya dalam mengembangkan usaha transportasi dengan bantuan aplikasi pencatatan keuangan Omsetku.

Dalam kurun waktu lima bulan, ia berhasil mencatat omzet mencapai Rp 54 juta, menjadi bukti bahwa kewirausahaan berbasis sekolah memiliki potensi besar.

Kepala Bakorwil Bojonegoro, Agung Subagyo, mengapresiasi kegiatan ini dan menyatakan dukungannya melalui program Millenial Jobs Center yang terintegrasi dalam East Java Super Corridor (EJSC). Ia berharap sinergi lintas kabupaten dalam wilayah Bakorwil dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

Berita Terkait :  Bupati Kukuhkan 17 Kades, Perkuat Sinergi Desa dengan Visi Pembangunan Daerah

Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menegaskan bahwa daerahnya kini tengah melakukan transformasi ekonomi. Menurunnya dominasi industri migas menjadi alarm penting untuk mulai membangun kekuatan ekonomi berbasis masyarakat.

“Kami ingin membentuk generasi unggul yang tangguh dan adaptif terhadap era digital. Workshop ini harus menghasilkan program nyata, bukan sekadar seremoni,” tegasnya.

Dalam rangka memperkuat implementasi di lapangan, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Yayasan Gaeni Moentari Nusantara dan enam sekolah dari wilayah Bojonegoro-Tuban, yakni SMKN 1 Bojonegoro, SMKN 4 Bojonegoro, SMKN 1 Grabagan Tuban, SMKN Singgahan Tuban, SMAN 1 Kasiman Bojonegoro, dan SMAN 1 Rengel Tuban. Penandatanganan ini turut disaksikan langsung oleh Bupati, Kepala Bakorwil, serta Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur.

Acara dilanjutkan dengan sesi workshop yang menghadirkan narasumber, Penggiat Pendidikan Kewirausahaan SMA/SMK, Gatot Hari Priowirjanto, yang memaparkan strategi pengembangan kewirausahaan, digitalisasi pendidikan, serta pemanfaatan potensi lokal sebagai tulang punggung perekonomian baru di daerah.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan lahir ekosistem pendidikan yang mampu mencetak wirausahawan muda tangguh, berdaya saing tinggi, serta menjadi motor penggerak ekonomi rakyat di Bojonegoro dan Tuban. [bas.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru