Rose Iptriwulandhani (kedua dari kanan) saat memaparkan materi langkah strategis mewujudkan Tulungagung bersinar di Forum Komunikasi P4GN, Selasa (18/2).
Tulungagung, Bhirawa.
Guna memberantas peredaran narkoba yang makin marak di Kota Marmer, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tulungagung menggelar Forum Komunikasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P$GN), Selasa (18/2).
Acara yang melibatkan sejumlah organisasi (ormas) tersebut berlangsung di sakah satu hotel di Kota Tulungagung.
Kepala BNNK Tulungagung, Rose Iptriwulandhani, mengungkapkan gelaran Forum Komunikasi P4GN untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya memberantas narkoba. “Dengan Forum Komunikasi P4GN diharapkan mendapat solusi dan langkah startegis dalam memerangi peradaran narkoba di Tulungagung,” ujarnya.
Menurut dia, saat ini wilayah Jawa Timur tercatat sebagai daerah rawan peredaran narkoba. Bahkan tingkat kerawanannya nomor dua se-Indonesia.
“Itu artinya juga menjadi atensi seluruh wilayah kabupaten/kota di Jawa Timur. Jangan sampai para bandar atau pengedar dapat memperluas jaringannya di kabupaten/kota di Jatim. Termasuk di Tulungagung,” paparnya.
Rose Iptriwulandhani menyebut peredaran narkoba sudah menyentuh berbagai lapisan masyarakat. Tak terkecuali para tenaga migran Indonesia (PMI) yang bekerja di luar negeri.
“Tahun 2023 lalu, BNN pusat dapat mengungkap 100 kg sabu jaringan Malaysia. Dua orang kurirnya merupakan asal Tulungagung. Kami berharap hal itu tidak terjadi lagi. PMI Tulungagung yang hampir 2 persen jumlahnya jangan sampai terperdaya dan direkrut menjadi jaringan narkoba,” paparnya lagi.
Ia pun berharap dengan digelarnya Forum Komunikasi P4GN yang dibuka Asisten I Sekda Tulungagung, Agus Prijanto Utomo, BNNK Tulungagung dapat pula melakukan sosialisasi pencegahan narkoba di SMA dan SMK. Terlebih dalam gelaran Forum Komunikasi P4GN hadir Kacabdin Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Tulungagung dan Trenggalek, Shindu Widyabadra.
Acara yang dihadiri pula oleh Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, ini selain menampilkan narasumber Rose Iptriwulandhani yang memamparkan materi langkah strategis mewujudkan Tulungagung bersinar (bersih narkoba), narasumber lainnya yang tampil adalah Kasatresnarkoba Polres Tulungagung, Iptu Yudhistira. Ia menyampaikan materi kondisi peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Tulungagung.
Sementara itu, Marsono, menanggapi maraknya peredaran narkoba di Tulungagung karena tak lepas dari lokasi Tulungagung yang berada di tengah wilayah Kediri, Blitar dan Trenggalek. Ia pun berharap pemberantasan narkoba tidak hanya dilakukan dengan penindakan tetapi juga dengan kesadaran dan penyadaran masyarakat.
“Ini memang melibatkan tokoh agama. Ayo bikin gerakan untuk memberantas narkoba,” tuturnya.
Selanjutnya Marsono mengatakan gerakan pemberantasan narkoba tidak hanya dilakukan dengan formalitas, tetapi juga informal.
“Kalau informal akan lebih menyatu dengan hati,” tandasnya. (wed.hel)