27 C
Sidoarjo
Monday, March 10, 2025
spot_img

Bibit Bawang Merah Varietas Khas Kabupaten Nganjuk jadi Pesona Wisata Edukasi

Ketua Asosiasi penangkar bibit bawang merah Bambang S memberi materi ke audiens.

Nganjuk, Bhirawa.
Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Salah satu komoditas pertanian yang memiliki potensi besar adalah bawang merah. Bawang merah merupakan salah satu bahan pokok yang sering digunakan dalam masakan Indonesia. Untuk meningkatkan produksi bawang merah, Dinas Pertanian Musi Rawas Utara Sumatra Selatan melakukan studi tiru petani bawang merah di Kabupaten Nganjuk.

Studi tiru petani merupakan metode yang efektif untuk memperoleh informasi dan pengetahuan dari petani yang telah berhasil dalam mengembangkan usahanya. Dengan melakukan studi tiru petani, Dinas Pertanian Musi Rawas Utara Sumatra dapat mengetahui praktik-praktik terbaik yang dapat diterapkan untuk meningkatkan produksi bawang merah di daerah mereka.

Kabupaten Nganjuk dipilih sebagai lokasi studi tiru petani karena memiliki potensi yang besar dalam pengembangan pertanian, termasuk produksi bawang merah. Petani bawang merah di Kabupaten Nganjuk telah berhasil meningkatkan produksi dan kualitas bawang merah mereka melalui penerapan teknik dan praktik pertanian yang baik.

Dibutuhkan waktu dua hari 1 malam untuk sampai ke Nganjuk lintas darat dengan menggunakan 2 unit Hiace, dari Musi Rawas Utara ke Palembang, kemudian ke Bakahuni, Jakarta dan terus menuju Nganjuk. Sebanyak 25 orang dari Dinas Pertanian mulai dari Sekdin, Kabid, kasi dan beberapa orang kepala desa dan petani , di dampingi Staff Ahli Bupati bidang pertanian Musi Rawas Utara datang khusus untuk melihat dan belajar siste pertanian bawang merah yang ada di Kabupaten Nganjuk.

Berita Terkait :  Tutup Tahun 2024, BJTM Sukses Jadi BPD Terbesar dalam Kelompok Usaha Bank

Dalam melakukan studi tiru petani, Dinas Pertanian Musi Rawas Utara Sumatra bekerja sama dengan petani bawang merah di Kabupaten Nganjuk untuk mempelajari teknik dan praktik pertanian yang mereka gunakan. Mereka juga melakukan observasi langsung terhadap proses budiday bawang merah dari awal pemilihan bibit, penanaman, pemeliharaan dan perawatan hingga akhir masa panen.

Demi masa depan untuk hidup yang sejahtera, alasan Musiran (57 thn) salah seorang petani Musi Rawas Utara yang ikut dalam rombongan ini hingga harus rela tidur di mobil 2 hari 1 malam. “Mau gimana lagi, ingin pintar dan tambah ilmu ya harus bersusah payah dululah”, ungkapnya.

Dinas Pertanian Nganjuk menerima kedatangan rombongan Dinas Pertanian Kabupaten Musi Rawas Utara tersebut dan mengantar mereka ke areal persawahan budidaya bawang merah yang ada di Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso dan di terima oleh Kepala Desa Mojorembun. Bambang Suparno di kediamannya pada Selasa (03/12/2024).

Kemudian digelar temu wicara, dengan pembicara Sekretaris Dinas Pertanian Nganjuk, F. Puspito Ratih, SE, MSi, Bambang Suparno selaku Kades Mojorembun, petani dan ketua asosiasi penangkar bibit bawang merah Kabupaten Nganjuk serta Akad, penggiat petani budidaya bawang merah.

Hasil dari studi tiru petani ini sangat bermanfaat bagi Dinas Pertanian Musi Rawas Utara Sumatra dalam meningkatkan produksi bawang merah di daerah mereka. Mereka dapat menerapkan teknik dan praktik pertanian yang telah berhasil digunakan oleh petani bawang merah di Kabupaten Nganjuk untuk meningkatkan hasil panen dan kualitas bawang merah mereka.

Berita Terkait :  Khofifah Dilantik sebagai Ketua Dewan Penasehat HKTI Jatim

Dengan adanya studi tiru petani bawang merah di Dinas Pertanian Musi Rawas Utara Sumatra, diharapkan produksi bawang merah di daerah tersebut dapat meningkat secara signifikan. Hal ini akan berdampak positif bagi perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan petani bawang merah. Semoga dengan adanya kerjasama antara petani dan pemerintah, pertanian Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Diakui oleh Bambang Suparno, selaku ketua asosiasi penangkar bawang merah Kabupate Nganjuk bahwa: “Nganjuk memang nomer dua setelah Brebes dalam hal produktivitas bawang merah, tetapi Nganjuk nomer satu dalam hal bibit bawang merah varietas khas Nganjuk yakni tajuk, kabupaten Musi Rawas Utara ini sudah dua tahun ini mengambil bibit dari Nganjuk, dan alhamdulillah, ada hasilnya”,terangnya.

“Bibit Bawang merah varietas Tajuk dari Nganjuk ini sudah di kenal dan di ambil sebagai bibit di 20 provinsi di Indonesia, karena keunikannya bisa di tanam di musim apapun baik musim penghujan ataupun musim kemarau, hingga di sukai oleh petani bawang merah di luar Nganjuk”, pungkas Bambang. (dro.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru