Periode HBKN Ramadan dan Idul Fitri 2025
Surabaya, Bhirawa
Memperkuat program strategis pengendalian inflasi, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur sebagai Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Timur menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Timur pada, Senin (17/3).
Dengan tema “Sinergi dan Inovasi TPID Jawa Timur untuk Menjaga Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri 2025.
Adapun HLM TPID Jawa Timur diselenggarakan dengan dipimpin oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Kepala Daerah dan Sekretaris Daerah dari seluruh 38 Kab/Kota seJawa Timur, Kepala OPD, serta instansi vertikal anggota TPID Jawa Timur.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Ti?mur, Erwin G. Hutapea mengungkapkan menjelang HBKN Idul Fitri, TPID se-Jawa Timur menyepakati quick wins pengendalian inflasi yang sejalan dengan empat langkah strategis TPIP.
“Yang pertama melalui Intensifikasi pemantauan harga pangan melalui website SISKAPERBAPO dan tarif angkutan oleh instansi terkait. Kedua dengan optimalisasi Intervensi Pasar melalui pelaksanaan pasar murah Ramadhan Jatim di >1 .200 titik lokasi yang tersebar di 38 Kabupaten/Kota serta pengawasan bersama Satgas Pangan,” terangnya, Selasa (18/3).
Erwin menambahkan untuk yang ketiga dengan mengendalikan tekanan tarif angkutan melalui penyediaan mudik gratis via jalur darat sebanyak >350 bus dan pengangkutan 400 kendaraan roda dua, jalur laut sebanyak 53 perjalanan, penurunan tarif angkutan udara sebesar 13-14%, penyediaan posko angkutan lebaran selama H-7 sampai dengan H+7 lebaran dan pelaksanaan kerjasama intra provinsi untuk mendukung pemerataan distribusi pangan.
“Serta menyampaikan informasi harga rata-rata bahan pokok Jawa Timur secara harian dan edukasi publik dengan tema ‘Harga Stabil, Stok Aman: Lebaran Nyaman di Jawa Timur’,” jelasnya.
Ke depan, Bank Indonesia bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta TPID seJawa Timur akan terus memperkuat sinergi dan inovasi dalam pengendalian infiasi Jawa Timur.
Termasuk quick Wins pengendalian infiasi menjelang HBKN Idul Fitri guna mendukung tercapainya stabilitas infiasi Jawa Timur pada rentang sasaran nasional 2,5+1 % (yoy).
Selain itu, dalam kegiatan HLM TPID Jawa Timur juga turut dilakukan pemberangkatan Lumbung Pangan Etalase Pengendali Inflasi Kab/Kota (EPIK) Mobile oleh Gubernur Jawa Timur didampingi oleh Kepala Perwakilan dan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur.
Lumbung Pangan – EPIK Mobile merupakan bentuk sinergi Bank Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menyediakan warung bahan pangan murah berjalan guna mendukung upaya stabilisasi harga pangan secara proaktif, khususnya ke wilayah yang mengalami gejolak harga tinggi.
Pada kesempatan tersebut, kendaraan EPIK – Mobile mengangkut 5 ton beras JATIM CETTAR untuk didistribusikan kepada Toko EPIK, bersinergi dengan BUMD PT Jatim Grha Utama sebagai offtaker. [riq.gat]