Jombang, Bhirawa
Calon Bupati Jomban nomor urut 1, Mundjidah Wahab bertemu dan berdiskusi dengan civitas akademika untuk membahas soal inovasi pendidikan di Kabupaten Jombang.
Pertemuan itu melibatkan Mundjidah Wahab bersama tujuh perwakilan perguruan tinggi di Jombang, yakni Universitas Darul Ulum (Undar), Universitas PGRI, STIKES Pemkab Jombang, UNWAHA, UNHASY, ITEBIS PGRI Dewantara dan STIKES Bahrul Ulum.
Mundjidah Wahab mengatakan, untuk membangun Jombang yang lebih maju ke depannya, diperlukan keterlibatan semua elemen masyarakat, termasuk kalangan civitas akademika. Selain melibatkan ulama, pesantren, civitas akademika juga harus dilibatkan dalam membangun Jombang.
“Di Kabupaten Jombang terdapat orang-orang yang hebat dan memiliki pemikiran yang luar biasa. Jombang ini banyak orang hebat, pegangannya adalah spiritualitas dan ilmu, ini menjadi kunci pengembangan Jombang,” tutur Mundjidah Wahab.
Di hadapan civitas akademika, Mundjidah Wahab juga membahas beasiswa perguruan tinggi. Beasiswa perguruan tinggi harus ada di Jombang. Bisa nanti dibebankan APBD, maupun Baznas dan beberapa jaringan perguruan tinggi.
Menurut Bupati Jombang 2018 – 2013 itu, sangat penting melibatkan perguruan tinggi dalam melaksanakan pembangunan. Selain membuka ruang beasiswa, perguruan tinggi dianggap mampu memberikan sumbangsih pemikiran memunculkan potensi dan memupuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Kabupaten Jombang.
“Civitas akademika ini dari perguruan tinggi swasta, ini membahas bagaimana caranya anak kurang mampu tetap bisa sekolah sampai perguruan tinggi, pengembangan SDM desa, potensi pemikiran dosen ini mampu membantu pemerintah Kabupaten Jombang,” Beber Mundjidah Wahab.
Mundjidah menambahkan, selama 5 tahun belakangan, civitas akademika selalu dilibatkan dalam membangun Kabupaten Jombang. Para civitas akademika sudah merasakan, bertahun-tahun menjadi dosen, baru zamannya Mundjidah dan Sumrambah mereka dilibatkan. Kemajuan wilayah kuncinya ada pada sumber daya manusia. ketika SDM nya bagus semuanya pasti bagus, termasuk terciptanya desa mandiri.
“Membangun Jomabang dengan dua perspektif, desa mandiri, kalau desa mandiri sudah baik insyaallah yang lain-lain juga baik, kuncinya ada di SDM,” terang dia.
Mundjidah Wahab juga mencontohkan adanya potensi wisata religi di Kabupaten Jombang. Dia meyakini bisa membentuk karakter yang kuat berawal dari SDM yang unggul dan mumpuni.
“Jombang itu karakternya harus lebih kuat lagi. Dengan adanya wisata religi sesuai dengan ikon Jombang, bagaimana caranya wisata religi ini kita buat karakter yang kuat dan lebih menarik, fasilitasnya lebih lengkap,” tandas Mundjidah Wahab. [rif.fen]