Tuban, Bhirawa.
Setelah sukses mengadakan kegiatan Pelatihan Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk Pelajar yang digelar Ronggolawe Press Solidarity (RPS) di Madrasah Aliyah (MA) Al-Hidayah Kecamatan Jenu Tuban kemarin (16/12/2024), kembali para jurnalis yang bertugas di wilayah kabupaten tuban mengadakan kegiatan yang sama di SMK Plus Al Hadi, Desa Banjararum, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban (18/12/2024).
Kegiatan didukung oleh badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak dalam sektor energi, khususnya dalam bidang minyak dan gas, diantaranya PT Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ), Pertamina EP Sukowati Field dan Pertamina EP Cepu.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh perwakilan dari tiga perusahaan tersebut, juga dihadiri Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban KH. Ahmad Damanhuri yang sekaligus pengasuh pondok pesantren Manbaul Huda, tempat kegiatan dilaksanakan.
Kiai Damanhuri, panggilan akrabnya mengucapkan terimakasih pada para wartawan yang tergabung dalam RPS karena sudah mewakafkan waktunya untuk mendampingi peserta.
”Semoga ada manfaatnya dan peserta menemukan hal-hal baru dalam pemanfaatan teknologi,” kata Kiai Damanhuri.
Ketua PCNU Tuban ini juga mengungkapkan pada tahun 2018 silam, RPS pernah juga mengadakan pelatihan jurnalistik di pondok pesantren yang di pimpin. Menurutnya manfaat dari pelatihan tersebut luar biasa banyak.
”Kemampuan anak-anak dalam literasi bisa meningkat, bisa membuat narasi-narasi yang bagus sehingga banyak yang dapat beasiswa ke perguruan tinggi. Ponpes sangat open kalau ada tawaran pelatihan, seminar dan sebagainya,” jelasnya.
Teknologi informasi, lanjut Kiai Daman, sekarang ini sangat maju luar biasa. Terkait dengan teknologi AI atau kecerdasan buatan misalnya, saat ini ada mobil tanpa sopir.
”Tinggal pintar-pintar bagaimana memanfaatkannya,” tambah Kiai Daman.
Sambutan dari perusahaan diwakili Galih dari Pertamina EP Sukowati Field mengatakan, AI sebenarnya sudah lama ada, cuma memang perkembangan dalam 4-5 tahun ini sangat pesat.
”Manfaatnya sangat besar, namun kalau tidak bisa memanfaatkan dengan baik malah jadi hal yang negatif,” urainya.
Galih menyebut, misalnya suara tokoh politik tertentu dengan statemen kontroversial padahal sebenarnya tidak atau suara itu adalah hasil editan. Semua itu memungkinkan dibuat dengan AI. Teknologi itu juga bisa digunakan untuk membuat musik dan sebagainya.
”Semoga para peserta bisa mengikuti dengan baik. Pertamina Zona 11 sangat mendukung terimakasih pada RPS yang setiap tahun konsisten membuat kegiatan yang mengedukasi. Pertamina sangat mendukung dan senang menjadi bagian dari kegiatan yang bermanfaat ini,” ucapnya.
Sedangkan Ketua RPS Khoirul Huda juga mengucapkan terimakasih pada SMK Al Hadi karena bersedia menyediakan tempat untuk kegiatan.
”Terimakasih juga atas support dari kawan-kawan dari Pertamina HE TEJ, Pertamina EP Sukowati Field dan Pertamina EP Cepu dalam mendukung teman-teman RPS berbagi pengalaman kepada para siswa tentan AI dan jurnalistik ini,” ujarnya.
Huda menjelaskan kenapa AI menjadi perhatian, karena AI juga bisa menjadi media edukasi. Hal itu sejalan dengan fungsi pers, yakni pendidikan atau edukasi. Selain dua fungsi lain sebagai kontrol sosial dan hiburan.
RPS, lanjut Huda, setiap tahun memberi edukasi dan mendidik generasi muda untuk menjadi generasi yang lebih baik. Edukasi tersebut terkait dengan dunia jurnalistik misalnya bagaimana teknis menulis dan pemanfaatan teknologi serta edukasi literasi dan digital. Termasuk pelatihan kali ini tentang pemanfaatan AI.
”Gunakan AI dengan baik, karena ibarat pedang bermata dua, AI mau digunakan untuk apa tergantung yang menggunakan,” urainya.
Jika pemanfaatannya salah, AI bisa menjadikan siswa malas, karena bisa mencari atau menyelesaikan tugas sekolah dari sana. Karena itulah edukasi tentang penggunaan AI perlu diberikan.
”Tapi semoga tidak, karena AI hanya sebagai alat bantu, jangan sampai bergantung pada AI. Tapi manfaat dengan baik dan benar untuk mendukung keperluan kita,” katanya.[hud.ca]