27 C
Sidoarjo
Thursday, April 10, 2025
spot_img

Berinteraksi dengan Al-Qur’an


Oleh:
Drs H Choirul Anam Djabar
Ketua Jam’iyah Tilawatil Quran Provinsi Jatim

Bulan Ramadan disebut juga bulan Al-Qur’an. Hal ini sebagaimana firman Allah: “Bulan Ramadan yang di dalamnya -mulai- diturunkannya Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan keterangan-keterangan yang nyata yang menunjuk kepada kebenaran, yang membedakan antara yang haq dan yang bathil.” (QS Al-Baqarah: 185).

Karena itu, tidaklah mengherankan bila umat Islam berlomba-lomba dalam membaca Al-Qur’an di bulan Suci Ramadan ini. Hal yang perlu diingat adalah ketika seorang Mukmin dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an, maka berarti dirinya sedang melakukan tiga amal utama, yakni berzikir, beribadah, dan menuntut ilmu.

Jadi siapa yang banyak berinteraksi dengan Alquran maka berarti dirinya sedang banyak berzikir, banyak beribadah dan juga sedang dalam keadaan menuntut ilmu. Dari Alquran manusia akan banyak mendapatkan ilmu dan pelajaran dan yang utamanya adalah petunjuk, hingga mereka mampu mencari penyelesaian yang benar dari setiap permasalahan hidupnya.

Seperti misalnya ketika seseorang Mukmin sedang dalam keadaan kesempitan harta, maka Alquran menganjurkan untuk banyak istighfar. Atau ketika kita sedang merasa Ahlaknya kurang baik, maka Quran menunjukinya agar melakukan introspeksi diri terkait baktinya terhadap kedua orang tuanya.

Dalam menghadirkan keimanan, maka seseorang perlu memperhatikan bagaimana hubungan dirinya dengan Allah. Yakni hubungan cinta kepada Allah harus terbangun sempurna dalam dirinya, sehingga muncul harapan untuk bisa bertemu denganNya.

Berita Terkait :  Menteri PU Tinjau Jalan Tol Fungsional Gending-Krasaan Sambut Libur Nataru

Salat dan zikir Quran kita bisa menjadi indikasi kerinduan kita kepada Allah. Kita bertemu dengan ayat-ayat-Nya, maka sudah selayaknya kita memiliki rasa kerinduan yang semakin dalam untuk bisa bertemu dengan Allah. Jika kita bertemu dengan ayat:

Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya. (QS. Yunus : 26).

Maka sebaiknya di dalam diri kita dimunculkan rasa takut dan khawatir jika kita tidak bisa bertemu Allah kelak. Oleh karena itu sebaiknya kita bersungguh-sungguh dalam mengusahakan amal-amal yang menjadi sebab pertemuan diri kita dengan Allah kelak.

Hal ini sebagaimana disebut didalam Alquran: Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa”. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya”. (QS. Al-Kahf : 110). [**]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru