Bojonegoro, Bhirawa
Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa memberangkatkan 7.000 masyarakat peserta jalan sehat ‘Mlaku Bareng’ Hari Koperasi Ke-77 yang diselenggarakan Dekopinda Kabupaten Bojonegoro, Minggu (28/7/2024).
Didampingi Ketua Dekopinda Kabupaten Bojonegoro dan Ketua Dekopin Wilayah Jawa Timur, Khofifah tak hanya ikut memberangkatkan peserta Mlaku Bareng Hari Koperasi, melainkan juga ikut jalan bareng menyatu bersama masyarakat.
Di sela jalan sehat, Khofifah berkesempatan untuk menyapa masyarakat. Banyak masyarakat yang berebut untuk bisa bersalaman dan juga berfoto dengan sosok Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 tersebut.
Dengan penuh sabar dan senyum, Khofifah menyambut baik setiap masyarakat yang meminta bersalaman maupun yang ingin berfoto dengan Khofifah. Bahkan jika ada anak-anak yang juga ikut meminta foto, Khofifah juga menggendong anak tersebut.
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan bahwa ia adalah tokoh penggerak koperasi sejak muda. Ia bahkan keliling ke lima benua dunia untuk memajukan koperasi di Indonesia.
“Saya aktif sebagai penggerak koperasi sejak muda. Saya berkesempatan keliling ke lima benua di dunia bersama lembaga Aliansi Koperasi Dunia,” ucapnya.
Dikatakannya bahwa peran koperasi dewasa ini sangat penting dan strategis. Menurut prediksi Jack Ma, founder dari Alibaba, mengatakan bahwa di tahun 2030, ekonomi dunia akan dikuasasi oleh small business atau usaha kecil yang tak lain adalah UKM.
“Dan sebanyak 99 persen bisnis akan digerakkan secara online. 85 persen merupakan UKM. Maka, insya allah panjenegan semua adalah tokoh-tokoh penggerak ekonomi masa kini dan masa depan,” ucap Khofifah.
Untuk itu ia mendorong sektor UKM dan koperasi untuk terus tumbuh. Karena ke depan mereka lah yang akan menguasai bisnis dan ekonomi dunia. Pengembangan dan penguatan SDM di sektor usaha kecil dan koperasi harus terus dikuatkan agar memiliki daya saing yang lebih tinggi.
“Selamat mengikuti jalan sehat. Ajang ini akan menjadi penguatan silaturahmi kita, menyehatkan lahir dan batin dan ekonomi kita,” pungkasnya. [iib]