Menyasar Satuan Pendidikan Vokasi yang Terbatas Sarana Prasarana
Dindik Jatim, Bhirawa
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Aries Agung Paewai berangkatkan lima Mobil Training Unit (MTU) milik UPT Pengembangan Teknis Keterampilan dan Kejuruan (PTKK) Dindik Jatim. Kelima mobil ini akan difokuskan untuk pelatihan dan peningkatan kompetensi murid vokasi di 5 wilayah. Diantaranya, Pasuruan, Tulungagung, Ponorogo, Bondowoso dan Lamongan selama lima hari, 10-15 Maret 2025.
Dikatakan Aries saat ini kebutuhan kompetensi murid semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Dengan pemberangkatan fasilitas MTU untuk lima wilayah ini, diharapkan murid-murid maupun sekolah yang belum lengkap secara sarana prasarana bisa terbantu dalam peningkatan kompetensi.
“Kebutuhan peningkatan kompetensi sangat dibutuhkan oleh murid-murid kita. Kenapa (MTU) ini dibutuhkan karena kebanyakan sekolah terbatas sarana prasarananya terutama dengan pendidiknya juga,” terangnya usai peresmian pemberangkatan MTU, Senin (10/3).
Karenanya, lanjut dia, kolaborasi antara sekolah dan UPT PTKK Dindik Jatim untuk melaksanakan pelatihan dan peningkatan kompetensi. Sasarannya bagi sekolah yang terbatas secara sarana prasarana. Dalam pelatihan melalui MTU ini, Aries meyakinkan materi yang diberikan sama halnya dengan inkubator pelatihan yang digelar UPT PTKK Dindik Jatim. Sebab, instruktur yang didatangkan pun dari praktisi yang dipilih langsung oleh UPT.
“Ada berapa unit kompetensi yang langsung diturunkan oleh UPT PTKK. Kita harapkan lebih efektif karena menjangkau dengan berbagai sekolah yang ada di wilayah tersebut,” ucapnya.
Secara rinci, Aries menyebut MTU ini dilengkapi dengan alat yang disiapkan oleh UPT PTKK. Supaya murid dan para guru bisa ikut pelatihan agar bisa sharing ilmu. Mana ilmu yang sudah disiapkan oleh instruktur UPT PTKK mana dengan guru-guru yang disiapkan oleh kompetensinya. Misalnya unit kompetensi AC berkolaborasi dengan instruktur dan gurunya.
Ditambahkan, Kepala UPT PTKK Endang Winarsih, kegiatan MTU difokuskan pada pelatihan kompetensi vokasi bagi murid SMK/SMA (MILEA) yang berfokus pada lima bidang kompetensi keahlian. Yakni kompetensi penumatic logic control (PLC), kompetensi teknik pendingin dan tata udara (TPTU), kompetensi videografi, dan kompetensi fotografi.
“Ada empat kompetensi dan lima mobil. Dua mobil untuk TPTU menyesuaikan permintaan sekolah,” ujarnya.
Dalam pelatihan ini, lanjut dia, ada 150 peserta yang akan terlibat. Seperti untuk Cabdindik wilayah Tulungagung di SMKN 3 Boyolangu, Cabdindik Wilayah Ponorogo di SMKN 1 Bendo, Cabdindik wilayah Lamongan di SMKN 1 Lamongan, Cabdindik wilayah Pasuruan di SMKN 1 Bangil terakhir Cabdindik Bondowoso di SMKN 1 Bondowoso.
“Pemilihan tempat ini berdasarkan permintaan dari surat yang masuk ke kami. Yang ketempatan yang memenuhi syarat. Seperti sarana pendukung wifi, dan komputer lengkap. Karena MTU selama ini sangat dibutuhkan daerah dan sekolah vokasi,” terangnya.
Dengan diberangkatnya MTU ini, Endang berharap pelayanan pendidikan bisa merata. Bisa menjamah seluruh satuan Pendidikan di Jawa Timur utamanya yang terbatas sarana prasarana sehingga peningkatan kompetensi bisa tercapai.
“Dengan adanya pelatihan ini kami juga berharap ada peningkatan kompetensi mereka sehingga mereka siap bersaing di industri,” pungkasnya. [ina.wwn]