Oleh:
Rachmat Caesar BW, Pemprov
Sebanyak 15 penyandang disabilitas rungu wicara mengikuti penutupan pelatihan menjahit pakaian dewasa yang digelar di Aula Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Rungu Wicara (UPT RSBRW) Pasuruan Dinas Sosial (Dinsos) Jatim.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara UPT RSBRW Pasuruan dan UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Pasuruan. Pelatihan menjahit ini berlangsung selama 33 hari, dimulai sejak 7 Mei hingga 23 Juni 2025, dan diadakan setiap hari Senin hingga Sabtu.
Peserta yang seluruhnya merupakan penyandang disabilitas rungu wicara mendapatkan pelatihan menjahit pakaian laki-laki seperti kemeja dan celana panjang, serta blouse dan rok panjang untuk perempuan.
Menariknya, seluruh pakaian hasil jahitan peserta digunakan pada saat acara penutupan berlangsung. Plt Kepala UPT BLK Pasuruan, Andayani, menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat menjadi langkah awal peningkatan keterampilan dan kemandirian ekonomi bagi para peserta.
“Kami berharap pelatihan ini mampu menambah skill penyandang disabilitas rungu wicara, sehingga mereka bisa bersaing di dunia kerja. Semoga kegiatan ini dapat menjadi kerja sama rutin antara BLK dan UPT RSBRW Pasuruan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPT RSBRW Pasuruan, Sri Mariyani, S.Sos., M.Si, juga mengapresiasi pelatihan tersebut sebagai upaya menambah wawasan dan keterampilan praktis bagi para penerima manfaat yang belum mereka dapatkan dari kegiatan internal UPT RSBRW Pasuruan
“Pelatihan ini merupakan bagian dari program Mobile Training Unit (MTU, Red) yang dilaksanakan langsung di UPT RSBRW Pasuruan dengan instruktur dari BLK. Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan pelatihan ini secara optimal,” ungkapnya.
Setelah kegiatan penutupan, para peserta akan menjalani uji kompetensi yang diselenggarakan oleh UPT BLK Pasuruan dengan penguji dari tim asesor eksternal. Peserta yang lulus akan memperoleh sertifikat keterampilan menjahit dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi. [rac.gat]