29 C
Sidoarjo
Monday, November 25, 2024
spot_img

Beberapa SDN di Kota Malang Kekurangan Siswa


Kota Malang, Bhirawa
Meski bersatus Sekolah Dasar Negeri (SDN), tenyata banyak yang tidak diminati masyarakat Kota Malang, buktinya sejum SDN kekurangan siswa di tahun ajaran 2024/2025. Kondisi ini, terlihat setelah proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SDN digelar pada 1-3 Juli 2024 lalu.

Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang pada awal pekan kemarin, ada 101 SDN yang jumlah pagu siswa barunya belum terpenuhi. Sekolah itu merata di lima kecamatan yang ada di Kota Malang.

Salah satu sekolah yang kekurangan jumlah siswa adalah SDN Ketawanggede. Dari pagu 84 siswa baru, sekolah yang berada di Kecamatan Lowokwaru ini baru mendapatkan pendaftar sebanyak 44 orang. Berdasarkan total pagu maka sekolah ini masih kekurangan 40 siswa baru.

Menurut Ketua PPDB SDN Ketawanggede Kota Malang, Dyah Ayu Caturningsih, di masa PPDB pekan lalu, ada 46 pendaftar di sekolahnya. Namun ada dua pendaftar yang mengundurkan diri.

“Dengan total pagu 84 itu seharusnya ada tiga Rombongan Belajar (Rombel) pada tahun ajaran baru ini. Tetapi karena pagunya baru terpenuhi setengahnya maka sepertinya kita hanya akan membuka dua Rombel. Setiap Rombel minimal berisi 20 siswa,” kata Dyah.

Karena pagunya belum terpenuhi, maka sekokah tetap membukan pendaftaran siswa baru secara offline sesuai dengan aturan dari Disdikbud. Bahkan siswa dari luar Kota Malang pun bisa mendaftar selama pagunya masih tersedia, dengan usia minimal 6,5 tahun.

Berita Terkait :  Aplikasi Penjualan Berbasis Teknologi PCU Dukung Kemandirian Disabilitas

Beberapa hari ke depan pihaknya tetap terbuka bagi calon peserta didik baru. Ia menyebut minimnya jumlah siswa kelas I SD yang mendaftar disinyalir karena jumlah siswa lulusan TK di sekitar sekolah tidak banyak.

“Jadi jumlah siswa angkatan masuk SD tahun ini terbatas, sehingga yang daftar disini pun juga tidak banyak. Kalau tahun lalu kita bisa buka tiga rombel, kondisi ini seperti dua tahun lalu dimana kami hanya dapat dua Rombel,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Malang, Dodik Teguh Pribadi mengungkapkan, sejak pengumuman PPDB SDN pada 5 Juli lalu, ia memberikan kesempatan pada sekolah yang pagunya belum terpenuhi untuk mengisi google form.

Pihaknya telah melakukan rekap, sekolah mana saja yang pagunya belum terpenuhi lengkap dengan angkanya. Sehingga masyarakat bisa mengetahui sekolah mana yang masih ada kuotanya.

Dodik menegaskan, jika pagu belum terpenuhi, maka sekolah bisa membuka PPDB secara offline sampai pagunya terpenuhi. [mut.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img