26 C
Sidoarjo
Wednesday, December 10, 2025
spot_img

BBPP Kota Batu Bina Belasan Eks Napi Terorisme Jadi Juleha dan PSS

Para eks narapidana terorisme saat mengikuti pelatihan Juleha dan PSS di BBPP Kota Batu (24-26 Sept). (Anas/Bhirawa).

Kota Batu,Bhirawa.
Sebanyak 19 orang eks atau mantan narapidana terorisme (napiter) dibawa ke Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kementrian Pertanian (Kementan) RI yang berlokasi di Kelurahan Songgokerto, Kota Batu. Selama tiga hari (24-26 Oktober), mereka dilatih menjadi Juru Sembelih Halal (Juleha), dan Pengolah Susu Sapi (PSS).

“Pelatihan yang diikuti para peserta dengan latar belakang eks narapidana terorisme atau napiter ini merupakan salah satu bentuk pengimplementasian Densus 88 Anti Teror dalam membuat langkah preventif yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar,”ujar Irjen Pol Sentot Prasetyo SIK, Kadensus 88 Anti Teror, Jumat (26/9).

Kemudian dari keterampilan yang diperoleh selama masa pelatihan, diharapkan para eks napiter dapat menerapkannya di lahan maupun perkebunan produktif milik Perhutani yang telah dipinjamkan. Selain itu juga diberikan beberapa bantuan hewan ternak yang selama ini telah diberikan oleh stakeholder yang ada di Kota Batu. Hal ini sekaligus meningkatkan ekonomi dan mencegah munculnya kembali paham radikalisme

Dari seluruh peserta, eks napiter yang mengikuti pelatihan Juru Sembelih Halal sebanyak 9 peserta. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5 orang berasal dari Jawa Tengah (Jateng), 3 orang dari Jawa Timut (Jatim), dan 1 orang dari Sumatera Selatan (Sumsel).

Adapun eks napiter yang mengikuti pelatihan Pengolahan Susu Sapi sebanyak 10 peserta. Dari peserta tersebut, sebanyak 5 orang berasal dari Jateng dan 5 orang dari Jatim.

Berita Terkait :  Wujudkan Generasi Sehat, Pemkab Bojonegoro Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis untuk Anak Sekolah

Selama berada di BBPP Songgokerto, para eks napiter mendapatkan materi pelatihan juru sembelih halal, baik secara teori maupun praktik. “Dalam hal ini yang menjadi obyek penyembelihan adalah ternak kambing dan unggas,” jelas Sentot Prasetyo.

Adapun untuk pelatihan pengolahan susu, para peserta mendapatkan materi terkait steriliasi susu, pembuatan yoghurt, es lilin yoghurt, dan burger susu. Mereka juga diajak melakukan kunjungan ke Yoghurt Mahim, salah satu UMKM binaan BBPP Songgokertoi Kota Batu yang telah sukses membangun bisnis yoghurt.

Sebagai hari terakhir pelatihan pada Jumat (26/9) siang tadi, sejumlah petinggi Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror hadir di BBPP Songgokerto untuk mengikuti acara penutupan. Selain Irjen Pol Sentot Prasetyo SIK selaku Kadensus 88 Anti Teror, juga turut hadir Brigjen Pol Arif Makhfudiharto selaku Direktur Identifikasi dan Sosialisasi Densus 88 AT.

Selain itu juga ikut hadir Kombes Pol Samsul Priasmoro SIk selaku Kasatgaswil Jawa Timur Densus 88 AT, dan Kombes Pol Indra Kurniawan SIK MSi selaku Kasubdit Inkoor Dit Idensos. Kemudian hadir juga Prof Ir Joniarto Parung MMBAT PhD selaku Direktur Ubaya Trainning Center, dan Prof Eggy P Mahardika selaku Mitra Densus 88 AT.

Adapun di luar Densus 88, acara penutupan dihadiri Wali Kota Batu Nurochman, dan Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata, dan Dandim 0818 Malang Batu Letkol Inf Yuda Sancoyo MHan.(nas.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru