Sidoarjo,Bhirawa
Adi Suseno (51) warga Desa Sawotratap Kecamatan Gedangan, Selasa (3/6) kemarin, sempat berlinang air mata. Rumahnya yang reyot, ukuran 9 x 4.5 meter, dari gedhek bambu, dikunjungi oleh Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana dan pihak Baznas Sidoarjo, untuk segera dilakukan perbaikan. “Alhamdulilah, terima kasih, telah perhatian dengan saya, warga kecil ini,” ucap Seno, sapaan Adi Suseno, yang tinggal di jalan Nala RT 06 RW 06 Desa Sawotratap Kecamatan Gedangan itu.
Pria yang masih bujangan itu mengatakan pekerjaannya tiap hari hanya sebagai seorang Supeltas di kawasan jalan raya Gedangan-Waru. Penghasilannya tidak menentu. Berkisar Rp20 ribu sampai Rp30 ribu perhari.
Kalau rumahnya sudah diperbaiki oleh Baznas Sidoarjo apa akan tetap mencari uang di jalanan yang ramai dengan lalu lintas kendaraan Sidoarjo -Surabaya dan sebaliknya ?
Seno membenarkan. Karena memang itu pekerjaannya setiap hari. Kecuali ada orang yang mengajak atau memberi pekerjaan baru, ia akan tidak lagi menjadi Supeltas. “Saya menjadi Supeltas sejak tahun 2018 lalu,” kata pria yang punya 7 saudara kandung itu.
Di rumahnya yang reyot, Seno hidup sendiri. 7 orang saudaranya semua sudah hidup berkeluarga. Tinggal dirinya saja yang belum, dan menempati rumah reyot peninggalan orang tuanya yang sudah tiada. Karena reyot, pada saat hujan deras, menurut Seno, kadang air hujan masuk lewat celah-celah genting. Namun, tidak ia rasa, karena untuk memperbaiki rumah, jelas dirinya tidak akan mampu. “Untuk bisa makan setiap hari saja sudah Alhamdulilah,” kata pria yang pernah kerja di Jakarta, namun harus pulang ke kampung, karena mengalami kecelakaan di bagian kepala itu.
Ketua Baznas Sidoarjo, M. Chasbil Aziz Salju Sodar, yang akrab disapa Gus Jazuk, yang mendampingi Wabup Mimik Idayana, membenarkan setiap bulan pihaknya melakukan renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) yang ada di Kabupaten Sidoarjo. “Plavon kita setiap bulan, bisa sampai 25 rumah yang bisa kita bantu,” katanya dalam kesempatan itu.
Baznas Sidoarjo melakukan program sosial tersebut , kata Gus Jazuk, berasal dari usulan yang disampaikan oleh warga yang ada di desa. Baznas Sidoarjo melakukan program tersebut, karena Baznas memang merupakan mitra dari Pemkab Sidoarjo dalam program pengentasan kemiskinan. “Alhamdulilah kita bisa membantu warga Sidoarjo yang memang sangat membutuhkan perbaikan rumahnya,” komentar Wabup Sidoarjo, Mimik Idayana, setelah melihat kondisi rumah dan kehidupan Adi Suseno.
Mimik minta proses perbaikan rumah dari Adi Suseno segera dilakukan. Karena program renovasi bagi rumah tidak layak huni di Kabupaten Sidoarjo, memang bagian dari program Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo. “Supaya di Kabupaten Sidoarjo tidak sampai ada rumah yang tidak layak huni.Terima kasih, kita telah disupport oleh Baznas Sidoarjo,” kata Mimik.[kus.ca]