Kota Batu, Bhirawa
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Jawa Timur memberikan santunan kepafa 500 anak yatim dan penyandang disabilitas di Kota Batu, Rabu (5/3), bertempat di Graha Pacasila gedung Balai Kota Batu. Mereka juga memberikan bantuan lima rombong untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Wisata ini.
Ketua BAZNAS Jatim, Prof Dr KH Ali Maschan Moesa menyatakan bahwa pada tahun ini Kota Batu menjadi salah satu daerah pertama yang menerima penyaluran dana zakat, infaq, dan sedekah (ZIS). Adapun total ada 18 daerah di Jawa Timur yang menjadi sasaran penyaluran bantuan dari BAZNAS Jatim.
“Adapun skema penyaluran dibedakan antara kota dan kabupaten, yakni 500 penerima untuk kota, serta 1.000 penerima untuk kabupaten,” jelas Ali Maschan, Rabu (5/3).
Ia menjelaskan, khusus untuk Kota Batu total anggaran yang digelontorkan sekitar Rp 4 miliar. Tidak hanya untuk santunan anak yatim, tetapi juga program lainnya seperti bantuan bagi kaum disabilitas dan pemberdayaan UMKM.
Sementara, Wali Kota Batu, Nurochman menyatakan dukungan terhadap optimalisasi penghimpunan dana ZIS melalui BAZNAS. Ia bahkan berencana menerbitkan Surat Edaran (SE) guna mendorong para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk lebih aktif berzakat, berinfaq, dan bersedekah.
“Kami akan mengajak ASN untuk bisa menyalurkan sodaqoh, infaq, dan zakat kepada BAZNAS. Kalau perlu, kami buatkan SE untuk itu,” jelas Nurochman.
Dengan bersinergi antara pemerintah daerah dan BAZNAS, diharapkan dana ZIS yang terhimpun dapat lebih besar dan tepat sasaran. Dan Kota Batu saat ini menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya optimalisasi pengelolaan zakat demi kesejahteraan masyarakat.
Diketahui, saat ini sudah banyak ASN Kota Batu yang menyalurkan donasi mereka melalui BAZNAS. Namun saat ini jumlahnya masih belum 100 persen. Untuk itu ke depan, walikota akan mendorong agar seluruh ASN di Kota Batu menyalurkan zakat dan infaq melalui BAZNAS agar bantuan yang diterima masyarakat semakin maksimal.
Sebelum mengikuti kegiatan BAZNAS Jatim, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu juga telah melakukan Safari Ramadhan bersama warga Desa Sumberbrantas, Kota Batu. Dalam kegiatan ini Pemkot Batu juga menyalurkan bantuan sosial kepada anak yatim dan lima warga dhuafa dari Desa Sumberbrantas.
“Secara keseluruhan, ada sekitar 4.000 dhuafa dan anak yatim di seluruh Kota Batu yang akan mendapatkan santunan selama kegiatan Safari Ramadan tahun ini,” jelas Nurochman.
Ia menyatakan bahwa kegiatan Safari Ramadhan adalah sebuah tradisi baik dari pemimpin Kota Batu sebelumnya yang harus dilanjutkan. Walikota juga menggarisbawahi bahwa dengan adanya Safari Ramadhan maka pihaknya dapat terus menjalin silaturahim dengan masyarakat Kota Batu. [nas.wwn]