Kota Malang, Bhirawa
Untuk meningkatkan skill bahasa Inggris mahasiswanya, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses menyelenggarakan Bazar Inovasi melalui program Language Center FLSP (Foreign Language for Specific Purposes). Menariknya, para mahasiswa diwajibkan untuk menggunakan Bahasa Inggris dalam bertransaksi. Ini menjadi upaya penguatan bahasa yang diberikan untuk mahasiswa.
“Kegiatan ini bukan hanya sekedar ajang untuk memamerkan hasil kreativitas mahasiswa. Tetapi juga menjadi sarana untuk menguji kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris, khususnya dalam konteks transaksi jual beli,” kata Koordinator Bazar, Moh Kholilurrahman.
Kholilurrahman menjelaskan, program ini merupakan implementasi dari mata kuliah speaking, yaitu Speaking 1 dan 2, yang dikhususkan untuk mengasah keterampilan berbicara mahasiswa secara langsung. Dalam bazar ini, mahasiswa tidak hanya berlatih berbicara, tetapi juga mempraktikkan cara menjelaskan produk yang mereka jual kepada pembeli dengan menggunakan bahasa Inggris. Produk yang dijual pun merupakan hasil inovasi mahasiswa sendiri, yang diproduksi dengan semangat kewirausahaan dan kreativitas yang tinggi.
“Kami ingin mahasiswa terbiasa berbicara bahasa Inggris di situasi yang nyata, tidak hanya ketika di dalam kelas. Kami mendorong mahasiswa agar lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris, baik saat berbicara dengan teman sekelas maupun dengan orang lain,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi semakin menarik dengan adanya interaksi langsung menggunakan bahasa Inggris antara mahasiswa dan pembeli. Adapun program bazar ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2022 dan terus berkembang setiap tahunnya. Pada setiap tahun ajaran, kegiatan ini selalu sukses menarik perhatian banyak orang. Adapun jika ada mahasiswa yang yang merasa kesulitan, mereka harus bertanya dan belajar bagaimana menggunakan bahasa Inggris dengan baik.
Selain berfungsi sebagai ajang latihan bahasa, kegiatan ini juga memberikan dampak positif dalam hal pemasukan tambahan bagi mahasiswa. Setiap kelompok berusaha mempromosikan dan menjual produk mereka dengan strategi pemasaran yang menarik. Mulai dari kopi, jelly sedot (jedot), salad, olahan makanan ringan, hingga produk-rpoduk menairk seperti manik-manik.
Sementara itu,salah satu pengunjung Khoirul Anam mengatakan bazar ini menjadi wadah yang menarik baginya untuk mempraktekkan bahasa Inggris. Apalagi biasanya ia merasa malu mengobrol bahasa Inggris dengan teman-teman lain. Maka, adanya kegiatan ini menjadi wadah menyenangkan untuk mengekspresikan skillnya.
“Biasanya kalau kita ngomong bahasa Inggris selalu saja ada yang meremehkan atau mengira kita pamer. Makanya, adanya bazaar ini membuat saya dan teman-teman tertantang dan bebas berbicara bahasa Inggris. Selain itu, produk-produk yang ditawarkan juga lucu dan enak. Semoga bisa terus berlangsung setiap tahun,” pungkasnya. [mut.fen]