Launching buku berjudul ‘Selaksa Cerita, Merawat Asa’ oleh Bawaslu Kabupaten Jombang, Jumat (20/12).
Jombang, Bhirawa.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jombang menerbitkan buku tentang kisah kerja-kerja pengawasan Pemilu 2024. Dalam buku ini, Bawaslu Kabupaten Jombang menghadirkan kisah-kisah para pengawas adhoc selama proses Pemilu 2024 di Kabupaten Jombang.
Buku yang berjudul ‘Selaksa Cerita, Merawat Asa’ dilaunching di Ballroom Hotel Yusro Jombang, pada Jumat (20/12).
Buku ini dibuat oleh Divisi SDM Organisasi Pendidikan dan Pelatihan Bawaslu Kabupaten Jombang.
Buku yang berisi 130 halaman tersebut disusun oleh Kordiv SDM dan Pelatihan Bawaslu Kabupaten Jombang, Moch Fatoni, bersama dua jurnalis asal Jombang yakni, Arif Yulianto dan Adi Rosul.
Di buku itu diungkapkan data-data laporan selama proses pengawasan Pemilu 2024 yang ada di Bab 1-3. Lalu pada bab selanjutnya, diisi kisah-kisah para pengawas adhoc dari tingkat kecamatan, desa, dan pengawas TPS.
Selain itu, dalam buku tersebut juga berisi pandangan dari tokoh masyarakat dan akademisi terkait kerja-kerja pengawasan yang dilakukan Bawaslu Kabupaten Jombang.
Kordiv SDM dan Pelatihan Bawaslu Kabupaten Jombang, Moch Fatoni mengatakan, buku tersebut dibuat untuk memotret sistem kerja pengawasan pada proses Pemilu 2024.
“Ada kisah heroik dari daerah plosok hingga aksi heroik pengawas adhoc yang rela menerjang hujan malam-malam untuk memastikan pemilu berjalan dengan jujur dan adil,” kata Moch Fatoni.
Fatoni menambahkan, tentu buku tersebut masih jauh dari kata sempurna, karena proses pembuatan buku berlangsung singkat dan diburu oleh waktu.
Namun, Fatoni bersama tim penyusun berupaya agar buku yang disajikan tetap bisa dinikmati.
“Kami harap buku ini bisa menjadi khasanah pembaca, meski belum sempurna,” tutur dia.
“Semoga ini bisa jadi ‘legacy’ dari teman-teman pengawas adhoc yang pada Pemilu 2024 sudah berjuang mati-matian,” tuturnya lagi.
Buku berjudul ‘Selaksa Cerita, Merawat Asa’ itu telah dibagikan ke anggota Panwaslu kecamatan, tokoh masyarakat, pemerintah daerah setempat, dan beberapa perguruan tinggi di Kabupaten Jombang.(rif.hel)
